Ini Cara Cryptocurrency Digunakan untuk Menyalurkan Uang ke Ukraina, Amankah dari Scammer?

- 17 Maret 2022, 17:02 WIB
Ilustrasi aset cryptocurrency.
Ilustrasi aset cryptocurrency. /Pixabay.com/

Dorongan untuk donasi kripto dimulai pada 26 Februari ketika pemerintah Ukraina, LSM, dan kelompok sukarelawan mulai memposting permohonan donasi aset kripto (cryptocurrency).

Hingga saat ini, alamat Bitcoin, Ethereum, TRON, Polkadot, Dogecoin dan Solana yang tercantum dalam tweet telah menyumbang sumbangan senilai 54,4 juta dollar.

Kampanye penggalangan dana cryptocurrency untuk mendukung militer Ukraina juga diselenggarakan di luar Ukraina.

UkrainaDAO adalah organisasi otonom terdesentralisasi, yang bertujuan untuk mengumpulkan Ether untuk disumbangkan ke Come Back Alive.

Baca Juga: Berikut Niat dan Tata Cara Sholat Tasbih di Malam Nisfu Sya'ban

Cryptocurrency, tentu saja, dapat berubah-ubah dan tunduk pada perubahan nilai yang liar — seperti yang diketahui oleh siapa pun yang telah berinvestasi dalam bitcoin atau Ethereum.

Jadi, jika uang dikonversi ke Bitcoin atau mata uang digital lainnya, itu bisa kehilangan nilainya sebelum bisa dibelanjakan. (Itu juga bisa mendapatkan nilai.)

Scammers juga tampaknya mengambil keuntungan dari situasi saat ini dengan menipu pengguna yang tidak curiga yang ingin menyumbang untuk tujuan Ukraina. Elliptic telah mengidentifikasi sejumlah penipuan penggalangan dana cryptocurrency yang sekarang sedang dimainkan.

Scammers menggunakan "jalan masuk dan keluar" untuk pertukaran mata uang kripto untuk berpura-pura menjadi organisasi kemanusiaan Ukraina, dan malah mencuri dari donor tanpa disadari. Ini seperti serangan phishing.

Baca Juga: INFO KASUS SUBANG TERUPDATE, Polda Jabar Temukan Barang Bukti Terbaru di TKP, Mengarah pada Pelaku Sebenarnya!

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: ChainAnalysis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah