Perbankan Amerika Serikat Sedang Tidak Baik- baik Saja, Bagaiamana Dampak Bagi dalam negeri

- 6 April 2023, 08:41 WIB
ilustrasi penutupan bank di Amerika Serikat
ilustrasi penutupan bank di Amerika Serikat /Dok. Bank Indonesia/

PRIANGANTIMURNEWS- Kabar Kurang baik datang dari negeri Paman Sam, beberapa waktu lalu mendapatkan kabar bahwa beberapa bank yang berada di Amerika serikat (AS) resmi ditutup. 

 

Kejadian ini menjadi perhatian bagi perbankan dunia,  karena akan ada dampak yang terasa bagi dunia khususnya bidang perekonomian.

Ada 3 faktor penyebab penutupan Bank di Amerika Serikat

Baca Juga: Bank Indonesia Tasikmalaya Kembali Buka Penukaran Uang Baru Berbagai Pecahan

1. Model bisnis yang rentan dan tidak stabil

Hampir 93% dana pihak ketiga ( DPK) atau Deposit funding yang dimiliki teralokasikan pada bidang yang sama yaitu star up dan perusahaan teknologi

2. Dilihat dari sisi aset, penempatan aset berada pada surat berharga Available for sale, sehingga ketika suku bunga naik maka terjadi mismatch yang menyebabkan Mark to market boss

3. Terjadi ketidak seimbangan liabilitas sehingga terjadi kekhawatiran yang menyebabkan terjadi bank run atau bisa dikatakan adanya penarikan aset oleh deposit.

Akibat adanya penutupan Bank di AS bagaimana dampak bagi Perbankan dalam negeri?

Baca Juga: Gila! 10 Ribu Orang Tewas di Amerika Serikat akibat Kekerasan Senjata Sejak Awal 2023

Dilansir dalam Bank Indonesia tetap optimis terhadap ketahanan system keuangan di Indonesia  tidak langsung terkena dampak secara besar atas penutupan Bank di AS. 

 

Indikator yang menjadi dasar ke optimisan diantaranya.

1. Permodalan perbankan kuat dengan rasio kecukupan modal, diketahui pada Januari 2023 Capital adequacy sebesar 25.88%.

2. Memiliki resiko kredit yang terkendali bisa dilihat dari rendahnya Rasio kredit bermasalah sebesar 2,59%(bruto) dan 0,76% (neto).

3. Likuiditas perbankan yang didukung oleh DPK  pada Januari 2023 sebesar 8, 18% ( yoy).

Baca Juga: Keren! Karya Santriwati Asal Bandung dipakai Penyanyi Amerika Billie Eillish, Begini Tanggapan Sandiaga Uno 

Dari faktor yang dijelaskan diatas menjadi alasan bahwa Indonesia tetap stabil, di dukung oleh hasil street bank Indonesia menunjukkan ketahanan perbankan Indonesia yang kuat. 

Ferry Warjiyo sebagai gubernur Bank Indonesia mengatakan yang perlu diwaspadai dari penutupan Bank di AS yaitu terhadap ekspetasi dan persepsi global terhadap Indonesia. 

"Secara Fundamental ketahanan stabilitas keuangan Indonesia Kuat, untuk itu bak Indonesia bekerja sama dengan Komite stabilitas sistem keuangan (KSSK)  untuk tetap mengelola persepsi dan memonit serta memperkuat ketahanan sistem Keuangan." kata Ferry***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Bank Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x