Baca Juga: BI Dorong Perajin Mendong di Tasikmalaya Menjadi UMKM Ekspor
Tidak ada yang dapat menjamin bahwa keripik ini akan laris seperti keripik yang sudah biasa diperjual belikan.
Sampai akhirnya omzet Sri mencapai 6-7 juta perbulan dengan harga Rp 10 ribu per 100 gr keripik. Penjualannya laris ternyata sampai ke luar daerah seperti Jakarta, Makassar, dan Manado.
“Saya jual hanya melalui media sosial WhatsApp saja sih dan langsung antar ke teman. Keripik Kulit Semangka saya ini juga sudah sampai ke Qatar, ada yang pesan di sana dan sudah diterbangkan produknya,” kata Sri.
Baca Juga: Kemenparekraf Fokus Mendorong Percepatan UMKM Provinsi Gorontalo
Kisah Sri Rejeki berbicara banyak akan kegigihan dan ide inovatif yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha.
Mengalami berbagai tantangan dan dukungan, akhirnya ia bisa sampai untuk membuktikan bahwa usahanya tidak sia-sia.
Sri seringkali mengucapkan terima kasih kepada PNM Mekaar atas pendampingan usaha dan pemberian ruang bagi Sri untuk modal dalam menjalankan usahanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Sektor UMKM, Keliru Jika Pemerintah Tidak Mendorong
Tentu langkah Sri ini bisa menginspirasi banyak nasabah PNM lainnya dalam menata jalan menuju kesuksesan.***