Anda Ingin Tahu Kenapa Tulisan Dokter Susah Dibaca, Ini Alasannya

- 18 November 2021, 23:13 WIB
Ilustrasi dokter sedang menulis / pexels
Ilustrasi dokter sedang menulis / pexels /

PRIANGANTIMURNEWS- Tulisan resep dokter atas diagnosis penyakit tertentu terkesan sulit dibaca.

Hal itu karena antara kecepatan berpikir dan kecepatan menulis tidak seimbang sehingga membuat tulisan seorang dokter susah dibaca.

Tulisan resep dokter atas diagnosis penyakit tertentu terkesan sulit dibaca pasien sebelum era digitalisasi farmasi memiliki sejumlah alasan.

Baca Juga: Gaya 5 Pembalap Isi waktu Luang Nikmati Keindahan Lombok Menjelang WSBK Mandalika

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Dr. Hermawan Saputra, SKM., MARS., CICS. mengatakan, semakin cepatnya layanan yang dilakukan seorang tenaga kesehatan tak dibarengi kecepatan pada jari jemarinya dalam menulis resep.

"Seorang tenaga kesehatan memiliki volume layanan yang cepat, maka kecepatan berpikir tidak dimampu kecepatan jari jemarinya sehingga kadang penulisannya begitu teramat indah, susah dibaca masyarakat," ujarnya, Rabu 17 November 2021.

Tenaga kesehatan lain termasuk apoteker bisa mengatasinya. Walau begitu, mereka tetap melakukan validasi atas resep yang diterima pada dokter yang meresepkan obat.

Baca Juga: Pemerintah akan Menerapkan Kebijakan PPKM Level 3 di Seluruh Indonesia Mulai 24 Desember

Mereka pun akan memberikan edukasi kepada pasien terkait dosis obat dan petunjuk konsumsi hingga pasien paham dan meninggalkan ruang komunikasi di instalasi farmasi.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah