Delman dan Pedati, Dua Alat Transportasi Tradisional Tetap Bertahan di Tengah Moda Transportasi Modern

- 15 Januari 2023, 09:05 WIB
Pedati alat transportasi darat ini menggunakan sapi atau kerbau sebagai tenaga penariknya.
Pedati alat transportasi darat ini menggunakan sapi atau kerbau sebagai tenaga penariknya. /Karawanginfo.com/

PRIANGANTIMURNEWS - Delman dan pedati adalah alat transportasi darat tradisional yang ada di Jawa Barat.

Dua alat transportasi inilah yang dulu digunakan oleh Warga Jawa Barat sebelum kini terisisihkan oleh kendaraan modern seperti mobil dan sepeda motor.

Lantas seperti apa sebenarnya dua kendaraan tradisional ini dan juga asal usulnya, berikut adalah hasil penelusuran KarIn di Museum Sri Baduga Jawa Barat yang berada di Jl. BKR. No.195 Bandung ini.

Baca Juga: Hati-hati! Obat Slimming Punya Artis Centang Biru Ini, Belum BPOM. Positif Sibrutamin Sangat Berbahaya

- Delman.
Kereta pengangkut yang ditarik kuda atau disebut juga Kretek. Awalnya hanya digunakan oleh kalangan bangsawan.

Kini masih menjadi alat transportasi masyarakat di kawasan Priangan.  Asal muasal: Ciparay, Kab. Bandung.

- Pedati.
Alat transportasi darat ini menggunakan sapi atau kerbau sebagai tenaga penariknya.

Pada umumnya digunakan untuk mengakut beban berat, seperti bahan bangunan, hasil bumi dan sebagainya.

Baca Juga: Diduga Ngantuk dan Kaget Mobil Honda Jazz Terjun ke Laut di Baubau Sulawesi Tenggara

Kereta barang ini dijalankan pada malam hari, agar tidak menggangu kelancaran lalu lintas. Asal muasal : Kabupaten Indramayu.

Di Karawang kedua alat transportasi ini masih bisa dijumpai, walaupun sudah sangat langka.

Fungsinya cenderung sudah berubah. Delman misalnya, atau yang lebih populer dengan nama Sado, di Karawang cenderung menjadi sarana (alat) rekreasi.

Orang-orang naik sado bukan untuk tujuan mencapai tempat tertentu (alat transportasi), namun cenderung hanya sebagai sarana rekreasi (alat hiburan), baik untuk jalan-jalan maupun coba-coba karena penasaran.

Baca Juga: Resmi Perpanjang Kontrak, Begini Alasan Persib Aktifkan Kembali Kerjasama Dengan Daisuke Sato

Seperti salah satunya yang masih ditemui terutama di Kecamatan Cilamaya Kulon.

Sedangkan Pedati, umumnya beralih fungsi untuk menarik ataupun mengangkut barang-barang termasuk barang dagangan.

Seperti yang bisa dikita temui di pelosok-pelosok kampung, dimana pedati digunakan untuk membawa barang seperti bambu, kayu untuk dijual berkeliling dari kampung ke kampung.***







Editor: Muh Romli

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah