Bahayanya jika kita tidak pernah move on dari kejadian tersebut lalu menutup pintu maaf dan sulit melanjutkan hidup.
Karena terbayang-byang dengan kejadian di masa lalu.
Amarah yang terus meluap-luap dengan ego yang tinggi, bukan saja akan menyakiti orang lain melainkan menyakiti diri kita sendiri.
Kita sangat sulit bisa memaafkan karena teringat detail-detail kejadian di masa lalu.
Menurut Robert D Enright (2001) dalam bukunya Forgiveness is a chice. "Memang memaafkan itu adalah pilihan kita. Jika kita ingin memilih hidup damai, hidup lebih sehat, dan berani melangkah. Memaafkan adalah salah satu alternatifnya".
Terkadang juga ada orang yang sadar dengan kesalahannya, namun enggan untuk meminta maaf.
Menurut Scott 2020 alasannya adalah:
1. Tidak mengkhawatirkan orang lain
2. Minta maaf mengancam citra diri (self-image)
3. Seseorang percaya bahwa minta maaf tidak ada gunanya
4. Minta maaf dianggap kerugian untuk diri sendiri.
Orang yang sulit minta maaf sangat kurang empati terhadap kondisi orang lain.
Karena dirinya tidak mau dianggap rendah atau dianggap jelek oleh orang lain.