Network
PRIANGANTIMURNEWS – Saat menyukai seseorang kita cenderung percaya bahwa rasa itu datang tiba-tiba dan muncul dari dalam hati. Namun ternyata, seluruh tubuh kita banyak ‘bekerja’ saat kita menyukai seseorang.
Tidak hanya otak, panca indera kita memainkan peranannya masing-masing dalam menyukai seseorang.
Peran mata saat kita menyukai seseorang
Baca Juga: Resep Kue Lapis Rasa Dan Tekstur Udah Paling Pas! Rasa Pandan Coklat.
Berawal dari mata sebagai indera penglihatan. Saat mata menangkap hal yang disukainya, ia mengirimkan sinyal pada otak dan memunculkan insting kita untuk melakukan pendekatan kepada orang yang bersangkutan, sehingga indera kita yang lain bisa turut bekerja melakukan penilaian.
Apa yang kita tangkap secara visual mungkin tidak disadari, sedang mengolah informasi penting seperti indikasi kesehatan yang baik pada diri seseorang, yang tertampil melalui rambut dan kulitnya, misalnya.
Cara hidung memberi kontribusi saat kita menyukai seseorang
Indera selanjutnya yang bermain peran dalam mengolah ketertarikan terhadap seseorang adalah hidung. Lebih dalam dari tugasnya sebagai pencium parfum, hidung menangkap senyawa kimiawi yang dinamakan feromon.
Baca Juga: Cerita Ibu Popoy Merintis Kerajinan Piring Lidi, Hingga Hasilkan Banyak Keuntungan
Feromon merupakan senyawa kimia yang terkait dengan kulit dan folikel, memberi ciri khusus pada seorang individu berupa aroma khas pada manusia.
Feromon bisa memicu respons fisik atau respons sikap dari penerimanya—yang menangkap aroma feromon.
Sebuah studi mengungkap, dalam sebuah percobaan, sekelompok wanita dengan siklus ovulasi yang beragam diminta untuk menggunakan baju kaos yang sama selama 3 malam berturut-turut. Setelah itu, giliran para relawan pria yang diminta untuk mencium baju tersebut, termasuk pula baju yang belum dipakai.
Hasilnya, tingkat testosteron pria meningkat saat ia mencium baju dari wanita yang sedang berada dalam masa ovulasi. Kenaikan testosteron mendorong pria untuk mengejar wanita yang ditujunya.
Baca Juga: 9 Langkah Imbauan Saat Musim Hujan, Antisipasi bencana Hidrometeorologi
Di sisi lain, hidung wanita pun diciptakan dengan kemampuan khusus untuk familiar dengan molekul MHC (Major Histocompatibility Complex) yang digunakan untuk melawan penyakit. Hasilnya, wanita cenderung tertarik pada pria yang memiliki molekul MHC berbeda dengannya. Hal ini bermanfaat untuk menghasilkan keturunan yang lebih kuat imunitasnya. Luar biasa!
Telinga turut menilai saat kita jatuh cinta
Melalui penilaian pendengarannya, pria cenderung menyukai suara wanita dengan nada tinggi, mendesah, dan memiliki pita frekuensi berjarak lebar.
Sedangkan bagi wanita, mereka lebih cenderung tertarik pada suara lelaki bernada rendah dengan pita suara pendek.
Baca Juga: Mendidik Anak Dalam Ajaran Islam, Ajaran Tauhid Contoh Rosul, Ini Penjelasanya!
Saatnya bagi tubuh mendukung kita untuk menyukai seseorang
Setelah indera-indera tersebut menganalisa dan mengirim sinyal ‘tertarik’, kita mungkin mulai sadar bahwa kita menyukai seseorang.
Saat menyukai seseorang, aliran darah dibanjiri oleh Norepineferin, senyawa yang mengaktifkan sistem pertahanan diri. Gejala yang mungkin kita sadari berupa jantung yang berdetak lebih cepat, pupil mata yang melebar, serta, di dalam tubuh ini, glukosa dilepaskan sebagai energi tambahan.
Ini semua terjadi pada tubuh sebagai alarm, bahwa ada hal penting yang sedang terjadi. Norepinephrine bahkan membuat ‘pandangan’ kita seperti menatap sebuah lorong. Kita fokus pada apa yang kita lihat di depan dan mengabaikan apa-apa yang terhalang dinding lorong di kanan dan kiri. Akibatnya, kita mungkin tidak menyadari hal-hal di sekitar kita saat kita menyukai seseorang.
Baca Juga: Mengejutkan! Ongkos Produksi iPhone 14 Pro Max Ternyata Cuma Segini!
Pada momen ini, ingatan kita menguat akan hal spesifik tentang dirinya—orang yang kita sukai. Mungkin itulah mengapa, kita sulit lupa tentang momen-momen pertama saat kita bersama orang yang kita suka.
Itu dia penjelasan ilmiah tentang apa yang terjadi didalam tubuh saat kita menyukai seseorang. Selamat menikmati setiap prosesnya, saat tubuh membantu kita menemukan siapa yang tepat bagi kita. Kompleks dan indah, bukan?***
