Bolehkan Perempuan yang Sedang Menstruasi Melakukan Ibadah Sunah Idul Fitri? Ini Penjelasanya

- 22 April 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi. Haid atau menstruasi bukan berarti halangan bagi kaum perempuan untuk mendapatkan pahala. Ini amalannya.
Ilustrasi. Haid atau menstruasi bukan berarti halangan bagi kaum perempuan untuk mendapatkan pahala. Ini amalannya. /Foto: Monstera/Pexels/


PRIANGANTIMURNEWS - Kendati hukumnya sunah, bisa menunaikan sholat Idul Fitri tentu sangat ditunggu-tunggu semua orang, baik laki-laki maupun perempuan.

 

Hanya khusus untuk perempuan, kadang keinginannya itu tidak bisa terwujud, karena pas lebaran idul fitri sedang haid atau menstruasi.

Lantas bagaimana? apakah seorng perempuan yang sedang hadi tidak bisa melakukan amalan sunah Idul Fitri?

Baca Juga: Rangkaian Ibadah Lengkap Sholat Gerhana Matahari Hibrida pada Kamis, 20 April 2023, Inilah Panduannya!

Memang secara umum seorang perempuan yang sedang menstruasi tidak boleh melakukan ibadah.

Tapi beberapa amalan sunah di Hari Raya Idul Fitri ternyata masih bisa dilakukan oleh wanita yang sedang menstruasi loh.

Dilansir priangantimurnews.com dari Bimasislam.go.id, berikut ada empat amalan yang bisa dilakukan saat idul fitri oleh wanita sedang menstruasi.

 

Baca Juga: Wajib Tahu Kaum Hawa! Ini Empat Amalan Perempuan Ketika sedang Menstruasi Saat Lebaran Idul Fitri

1. Mandi sunah Idul Fitri

Meski tengah terkena palang merah atau menstruasi, kaum hawa tetap disarankan untuk mandi sunah Idul Fitri, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Hasyiyah al-Jamal ‘ala Syarh al-Manhaj:

"(Sunah) mandi id (Idul Fitri atau Adha) walau bagi wanita haid atau nifas."

Adapun niat mandi sunah Idul Fitri yakni sebagai berikut:

Nawaitul ghusla sunnatan li ‘idil fithri lillahi ta’ala.

“Saya niat mandi sunah untuk Idul Fitri karena Allah ta’ala.”

Baca Juga: Suka Bercanda, 3 Zodiak Paling Humoris, Pasangan Paling Diminati Kaum Hawa

2. Hadir serta mencermati khutbah Idul Fitri

Wanita haid sunah menghadiri dan mendengarkan khutbah Idul Fitri, sebagaimana hadis Nabi SAW berikut ini:

“Dari Ummi Athiyyah berkata: Kami diperintahkan untuk mengeluarkan gadis-gadis yang mendekati baligh dan wanita-wanita haid di dua hari raya, agar mereka dapat menyaksikan kebaikan dan doanya orang-orang Muslim, dan wanita-wanita haid tersebut agak menjauh dari tempat dilaksanakannya salat.” (HR Bukhari dan Muslim).


Wajib diketahui, sunah tersebut dianjurkan dilaksanakan oleh kaum hawa ketika menstruasi saat sholat ied dilakukan di lapangan terbuka.

Sebaliknya jika shalat ied dilakukan dalam rumah ibadah atau mesjid maka kaum hawa yang sedang menstruasi tidak boleh masuk kemesjid.

 

Hal ini dipertegas dengan pendapat sebagian besar ulama yang menyatakan bahwa seorang perempuan tidak boleh masuk mesjid ketika menstruasi.

Baca Juga: 10 Sifat Perempuan yang Tidak Boleh Dinikahi Menurut Islam, Ini Penjelasannya!

3. Memakai pakaian terbaik

Pakaian paling baik pakai paling nyaman dipakai tidak mesti baru. Hal ini sebagaimana hadis riwayat Zaid bin al-Hasan bin Ali sebagai berikut:

“Dari Zaid bin Al Hasan bin Ali, dari ayahnya, radliyallahu ‘anhuma, ia berkata: Kami diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam pada hari hari untuk memakai pakaian yang ada dan memakai wangi-wangi dengan apa yang ada.”

4. Makan sebelum berangkat mendengarkan khutbah Idul Fitri

Imam al-Syafi’i dalam kitab al-Umm menngatakan sunah makan sebelum berangkat ke tempat sholat id.

 

“Kami memerintahkan bagi yang mendatangi tempat salat Id untuk makan dan minum terlebih dahulu sebelum mendatangi tempat salat. Bila tidak makan, kami perintahkan untuk makan di jalan atau di tempat salat bila memungkinkan. Namun bila tidak, tentu tidak berdosa tetapi hukumnya makruh bila tidak dikerjakan.”

Itulah amalan sunah yang masih bisa dilakukan oleh seorang perempuan yang menstruasi bertepatan dengan Idul Fitri.***

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah