Dalam kondisi stres terutama stres kronik bisa meningkatkan hormon kortisol. Peningkatan hormon tersebut bisa menurunkan hormon serotonin yang berfungsi sebagai 'mood stabilizer'. Kondisi ini menyebabkan seseorang mudah sedih atau cemas.
3. Merasa Tidak Berdaya
Ketidakberdayaan memicu kemarahan. Saat seseorang tertekan terus menerus dan tidak punya kemampuan untuk membela diri, ada titik tertentu dia tidak mampu merepresi. Kondisi ini akan menyebabkan emosi dan meledak menjadi amarah.
4. Menyentuh Titik Ego
Setiap orang mempunyai titik sensitif yang bersifat umum atau khusus. Umumnya seseorang tidak akan nyaman jika kehormatan keluarganya disinggung.
5. Faktor Hormonal
Saat wanita mengalami siklus bulanan akan menyebabkan ketidak seimbangan hormon estrogen dan progesteron yang berpengaruh pada moodnya menjadi lebih sensitif dari biasanya.
Baca Juga: JADI PAWANG PREDATOR EPL!! Detik Detik Ivan Toney Striker Brentford Emosi ke Elkan Baggot
6. Luka Batin yang Terkuak