Maling saat Evakuasi Korban Gempa Turki, Erdogan: Tindakan Tegas Menanti

14 Februari 2023, 05:53 WIB
Paket bantuan datang dari pemerintah Turki untuk didistribusikan kepada korban bencana gempa Turki, beberapa maling mengincar persediaan makanan dan hendak merampok truk suplai /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS - Tindak kriminal maling atau penjarahan di Turki semakin memperkeruh keadaan pasca gempa dahsyat, membuat korban jiwa selamat menjadi khawatir.

Alih-alih membantu evakuasi tim penyelamat, dan mencari keluarga yang telah tiada.

Para maling ini malah asik menjadi penjarah korban di kota-kota terdampak bencana.

Baca Juga: Tes IQ dan Kejelian : Buktikan Anda Jenius! Temukan 3 Perbedaan Dua Orang Wanita Dalam 60 Detik!

Dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu menulis bahwa setidaknya polisi di 10 provinsi terdampak bencana telah melaporkan adanya 98 tersangka kasus maling yang telah diamankan.

Bahkan kasus maling dan penjarahan terparah terjadi di Provinsi Hatay yang membuat 42 orang akhirnya harus ditangkap karena aksinya yang melewati batas.  

Para korban selamat mereka berusaha mencari keluarganya yang hilang, di tengah rumah hancur, stok makanan terbatas dan musim dingin yang suhu beku.

Baca Juga: Begini Tips Merayakan Hari Valentine Walaupun Tak Punya Ayang, Jomblo Wajib Simak Ini

Ditambah sekarang maraknya aksi maling, jelas kondisi tersebut membuat warga yang selamat menjadi kian resah dan geram.

Polisi tersebut melaporkan bahwa setidaknya uang tunai sebesar 11 ribu USD atau senilai Rp 167 juta dan 70 ribu liar Turki atau senilai Rp 56 juta telah diamankannya.

Beserta delapan laptop, 20 handphone, lima perangkat keras lain, perhiasan dan kartu ATM milik korban-korbannya telah diamankan pula oleh kepolisian setempat.

Parahnya si maling beberapa diantaranya berbekal pistol, dan senapan sebagai senjata cadangan seolah sudah dipersiapkan. Dilaporkan ada sekitar enam pistol dan tiga senapan.  

Baca Juga: Begini Tips Merayakan Hari Valentine Walaupun Tak Punya Ayang, Jomblo Wajib Simak Ini

Diantara mereka dua orang tersangka maling menyamar sebagai pekerja bantuan sosial atau sukarelawan, yang parahnya mereka mencoba merampok dua truk suplai untuk korban jiwa.

Truk tersebut membawa makanan dan kebutuhan sandang untuk korban di Provinsi Hatay, beruntungnya polisi berhasil menggagalkannya.

Tidak hanya di 10 provinsi tersebut, aksi maling pun menimpa korban gempa Turki yang dievakuasi di kawasan distrik Beykoz Istanbul.

Setidaknya enam orang berhasil diamankan oleh polisi, setelah dilacak karena telah melakukan penipuan terhadap korban asal Gaziantep melalui telepon seluler.

Baca Juga: Setelah Ferdy Sambo Divonis Mati, Menyusul Sang Istri Putri Cendrawathi Vonis 20 Tahun Penjara

Nedim Akarsu, salah satu dari korban pencurian menyampaikan bahwa seseorang (tersangka) telah menghubunginya. Tersangka itu memperkenalkan diri sebagai petugas telekomunikasi.

Dalam pembicaraannya mereka yang larut terkait pembayaran sambungan telekomunikasi, serta teknik hipnotisnya korban digiring untuk menyampaikan informasi perbankan milik pribadi.

Sadar uang di rekeningnya telah hilang karena di transfer ke rekening lain, selang beberapa waktu Akarsu langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat.  

Aksi maling di tengah evakuasi korban jiwa tersebut, menjadi fenomena yang miris. Padahal pemerintah turki sudah mengumumkan tujuh hari berkabung.

Serta tiga bulan keadaan darurat di 10 provinsi terdampak bencana gempa Turki.

Parahnya kasus pencurian yang marak terjadi di wilayah Provinsi Hatay, yang merupakan provinsi terparah dampak bencana gempa Turki.

Baca Juga: Ririn Aniaya Anak Kandung Masih Balita Usia 2 Tahun Jadi Tersangka

Melihat kondisi tersebut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan janjinya untuk menindak tegas maling yang berulah saat evakuasi berlangsung.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Erdogan saat mengunjungi, Diyarbakir. Salah satu daerah yang rusak akibat gempa Turki.

"Pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat saat ini. Artinya mulai sekarang, siapapun yang terlibat perampokan atau penculikan perlu mengetahui bahwa tindakan tegas menanti mereka," tegas Erdogan.

Erdogan dan Pemerintah Turki mengutuk aksi maling tersebut yang memanfaatkan kesengsaraan korban gempa Turki.***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler