Rusia: Pertemuan KTT G7 Aliansi Anti-Rusia dan Anti-China, Indonesia Termasuk?

22 Mei 2023, 06:32 WIB
Rusia sebut pertemuan KTT G7 di Hiroshima Jepang sebagai penghasil aliansi anti-Rusia dan anti-China. Tidak mewakilkan kepentingan negara lain atas konflik yang terjadi, selain Konflik Ukraina saja. /Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS - Pertemuan KTT G7 yang dilaksanakan di Hiroshima, Jepang tampaknya membuat Rusia geram.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia pada hari Minggu, 21 Mei 2023 menyebut bahwa Konferensi Tingkat TInggi (KTT) Kelompok Tujuh (G7) adalah kegiatan politis perusak stabilitas global.

Dengan mengeluarkan pernyataan, bahwa pertemuan tersebut adalah sebuah pernyataan aliansi anti-Rusia dan anti-China.

Baca Juga: Rusia Terbitkan 500 Warga AS yang Masuk Daftar Hitam, Salah satunya Mantan Presiden AS Obama

Kemenlu Rusia juga menyampaikan dalam unggahan Twitternya tentang KKT G7.

"G7 telah melanggengkan kebusukan dan bahwa forum tersebut menjadi inkubator, inisiatif destruktif untuk merusak stabilitas dunia," tulis Kemenlu Rusia.

Menuding para petinggi di G-7 telah membangkitkan histeria anti-RUsia dan anti-China.

Perlu diketahui, Rusia sebelumnya adalah bagian dari kelompok dunia terkaya yang mempengaruhi stabilitas perekonomian.

Baca Juga: Para Petinggi Negara Peserta KTT Asean 2023 Terkesan dengan Labuan Bajo, Inilah Testimoni Mereka

Namun dikeluarkan setelah mengklaim krimea dari Ukraina pada tahun 2014 silam. Nama yang sebelumnya G8 berubah menjadi G7.

Dalam pertemuan KTT G7 di Hiroshima, Jepang. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky  juga turut hadir sebagai tamu undangan.

Menarasikan agar Negara G7 ikut menjaga persenjataan serta dukungan diplomatik untuk Ukraina ketika berperang dengan Rusia.


Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) juga ikut turut serta menjadi tamu undangan dalam KTT G7, dengan tujuan menyerukan kepentingan negara berkembang dan miskin perwakilan Global Shout.

Baca Juga: Bandung Kebagian Bus Listrik yang Digunakan dalam KTT G20 Bali

Di Samping blok barat mengadakan KTT G7, Kemenlu Rusia tengah meyakinkan bahwa forum tersebut sama sekali tidak mewakilkan kepentingan seluruh pihak. Hanya menyudutkan Rusia dan China.

Lebih jelasnya, tidak mewakili kepentingan konflik di kawasan Asia Pasifik, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, atau Amerika Latin. Tidak menyuarakan solusi pasti.

Rusia menyebut bahwa G7 hanya mencoba merayu negara non-Barat untuk menghambat hubungan mereka dengan Rusia dan China.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler