Cek Fakta Rusia Abaikan WHO, Pilih Otopsi Mayat akibat COVID-19 untuk menemukan Penyebab yang sebenarnya

- 31 Mei 2021, 10:48 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /pixabay

Hal tersebut dapat menyebabkan kematian pada tubuh. Setelah mengetahui penelitian tersebut, Kementerian Kesehatan Rusia segera mengubah rencana pengobatan Covid-19 dan menggunakan aspirin untuk pasien positif.

Mulai memberikan dan konsumsi 100 mg dan Imromac. Hasilnya , para pasien mulai pulih dan kesehatan mereka mulai membaik.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Klarifikasi Kedekatannya dengan Deddy Corbuzier, Dipertanyakan Netizen hingga IIs Dahlia

Kementerian Kesehatan Rusia mengevakuasi lebih dari 14.000 pasien setiap hari dan mengirim mereka pulang.

Setelah periode penemuan ilmiah , dokter Rusia menjelaskan bahwa penyakit ini adalah "tipuan global" dan metode pengobatan ini menjelaskan, "Tidak lain adalah gumpalan di pembuluh darah (bekuan darah) dan metode pengobatan. Tablet antibiotik, Anti-inflamasi dan Minum antikoagulan (aspirin). Dikutip dari Reuters.

Hal ini menunjukkan bahwa penyakit tersebut dapat diobati.

Menurut ilmuwan Rusia lainnya , ventilator dan unit perawatan intensif (ICU) tidak lagi diperlukan. Untuk tujuan ini , kesepakatan telah dikeluarkan di Rusia.

Baca Juga: Kondisi Keuangan Pekan Ini pada Ramalan Zodiak 31 Mei 2021: Bisa Kaya Mendadak dengan hal ini

Hanya orang dengan kekebalan rendah yang harus berhati-hati.

Radiasi ini juga dapat menyebabkan peradangan dan hipoksia.

Korban harus mengonsumsi Asprin-100mg dan Apronik atau parasetamol 650mg bukan di vaksin.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah