Hal tersebut dapat menyebabkan kematian pada tubuh. Setelah mengetahui penelitian tersebut, Kementerian Kesehatan Rusia segera mengubah rencana pengobatan Covid-19 dan menggunakan aspirin untuk pasien positif.
Mulai memberikan dan konsumsi 100 mg dan Imromac. Hasilnya , para pasien mulai pulih dan kesehatan mereka mulai membaik.
Kementerian Kesehatan Rusia mengevakuasi lebih dari 14.000 pasien setiap hari dan mengirim mereka pulang.
Setelah periode penemuan ilmiah , dokter Rusia menjelaskan bahwa penyakit ini adalah "tipuan global" dan metode pengobatan ini menjelaskan, "Tidak lain adalah gumpalan di pembuluh darah (bekuan darah) dan metode pengobatan. Tablet antibiotik, Anti-inflamasi dan Minum antikoagulan (aspirin). Dikutip dari Reuters.
Hal ini menunjukkan bahwa penyakit tersebut dapat diobati.
Menurut ilmuwan Rusia lainnya , ventilator dan unit perawatan intensif (ICU) tidak lagi diperlukan. Untuk tujuan ini , kesepakatan telah dikeluarkan di Rusia.
Baca Juga: Kondisi Keuangan Pekan Ini pada Ramalan Zodiak 31 Mei 2021: Bisa Kaya Mendadak dengan hal ini
Hanya orang dengan kekebalan rendah yang harus berhati-hati.
Radiasi ini juga dapat menyebabkan peradangan dan hipoksia.
Korban harus mengonsumsi Asprin-100mg dan Apronik atau parasetamol 650mg bukan di vaksin.***