25 Orang Tewas di Tangan Pasukan Keamanan Myanmar Atas Konfrontasi Penentang Junta Militer

- 5 Juli 2021, 15:35 WIB
Pasukan Keamanan Myanmar.
Pasukan Keamanan Myanmar. /Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS– Minggu 4 Juli 2021, warga dan media Myanmar memastikan atas tewasnya 25 orang di tangan Pasukan Keamanan Myanmar atas konfrontasi penentang junta militer di sebuah kota pusat negara Asia Tenggara yang terjadi pada Jumat, 2 Juli 2021.

Dilansir Reuters pada Minggu, 4 Juli 2021, Global New Light yang dikelola pemerintah menjelaskan adanya teroris bersenjata menyergap pasukan keamanan dalam patroli serta menewaskan salah satu dari anggotanya.

1 Februari 2021, Myanmar jatuh dalam kekacauan kudeta atas terpilihnya pemimpin Aung San Suu Kyi, pecahnya kekerasan yang banyak terjadi di bagian negara dengan jumlah penduduk lebih 53 juta orang.

Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini Tips Hindari Helicopter Parenting pada Anak

Seorang warga Depayin menjelaskan bahwa pada Jumat pagi empat truk militer bersama tentaranya turun ke desa tersebut.

Para pemuda yang berasal dari Angkatan Pertahanan Rakyat dibentuk dengan tujuan menentang junta dan mengambil posisi dalam menghadapi mereka.

Penduduk menjelaskan bahwa mereka hanya dengan memegang senjata darurat yang dipaksa mundur oleh pasukan keamanan yang menggunakan senjata berat

“Sebanyak 25 mayat telah dikumpulkan setelah pertempuran,” ungkap kedua warga dilansir Reuters pada Minggu, 4 Juli 2021.

Pasukan Pertahanan Rakyat Depayin mengatakan di halaman Facebook-nya bahwa 18 anggotanya telah tewas dan 11 lainnya terluka.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah