Network
PRIANGANTIMURNEWS - Gunung berapi bawah laut HungaTonga-Hunga-Ha'apai yang berjarak sekitar 65 kilometer dari Ibu Kota Tonga, Nuku’alofa meletus pada Sabtu 15 Januari 2022.
Akibat letusan gunung bawah laut itu mengakibatkan gelombang tsunami serta lumpuhnya jalur komunikasi. Saat kejadian, terdapat lima warga negara Indonesia di Tongayang hingga kini tak diketahui.
Pada Minggu 16 Januari 222, abu vulkanik yang menyelimuti Tonga sebelumnya sudah berhenti berjatuhan.
Baca Juga: Menikah Desember 2021, Honey Lee Dikabarkan Telah Hamil
Wilayah yang paling parah terdampak adalah Tongatapu-pulau utama di Tonga, di bagian utara Ibu Kota Nuku’alofa dengan kondisi banyak kapal dan perahu terdampar ke daratan.
"Terdapat 5 WNI di Tonga saat kejadian. Kelima WNI tersebut diketahui tinggal di Nuku’alofa. Belum diketahui kondisi mereka saat ini karena komunikasi yang terputus," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Judha Nugraha dalam keterangan tertulis, Minggu sore.
Berdasarkan informasi Pemerintah Selandia Baru, hingga saat ini belum ada laporan terkait jatuhnya korban jiwa setelah letusan dan peristiwa tsunami.
Baca Juga: Erika Carlina Mengaku Pernah di DM Charlie Puth di Instagram, Dia Lebih Suka Cowok Lokal
KBRI Wellington telah menyampaikan imbauan kewaspadaan kepada seluruh WNI yang berada di wilayah akreditasi KBRI Wellington.
KBRI juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak di Selandia Baru dan Tonga guna mengetahui kondisi para WNI di Tonga.
