Puluhan Kuburan Warga Sipil Ditemukan di Dekat Kyiv

- 10 April 2022, 19:28 WIB
Sisa-sisa rudal di dekat stasiun kereta api di Kramatorsk pada 8 April 2022.
Sisa-sisa rudal di dekat stasiun kereta api di Kramatorsk pada 8 April 2022. /STRINGER/REUTERS

Wartawan melihat sisa-sisa rudal yang ditandai dengan cat putih dengan kata-kata 'untuk anak-anak kita' dalam bahasa Rusia ungkapan yang digunakan oleh separatis pro-Rusia untuk meminta kerugian mereka sendiri sejak pertempuran di Donbass dimulai pada tahun 2014.

Gubernur Donetsk mengklaim sebuah rudal dengan munisi tandan - yang dilarang oleh perjanjian internasional - digunakan dalam serangan itu, menurut pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita Interfax.

NATO merencanakan kekuatan baru
Berbicara pada hari Sabtu dari Warsawa, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan acara penjaminan global untuk pengungsi Ukraina telah mengumpulkan €10,1 miliar (S$15 miliar).

Dalam tanda lain solidaritas Barat, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi militer sedang menyusun rencana untuk kekuatan militer permanen di perbatasannya untuk mencegah agresi Rusia lebih lanjut.

'Apa yang kami lihat sekarang adalah kenyataan baru, normal baru bagi keamanan Eropa. Oleh karena itu, kami sekarang telah meminta komandan militer kami untuk memberikan opsi untuk apa yang kami sebut pengaturan ulang, adaptasi jangka panjang NATO,' katanya dalam sebuah wawancara. dengan British Daily Telegraph yang diterbitkan pada hari Sabtu.

Dia mengatakan pasukan baru akan menjadi salah satu 'konsekuensi jangka panjang' dari invasi Putin.

Pasukan Rusia tampaknya berniat menciptakan hubungan darat yang telah lama dicari antara Krimea yang diduduki dan wilayah separatis Donetsk dan Luhansk yang didukung Moskow di wilayah Donbass.

Tumbuhnya bukti kekejaman juga telah menggembleng sekutu Ukraina di Uni Eropa, yang telah menyetujui embargo batubara Rusia, membekukan miliaran aset individu yang terkena sanksi dan memerintahkan penutupan pelabuhannya untuk kapal Rusia.

Bucha di mana menurut pihak berwenang ratusan orang terbunuh, beberapa dengan tangan terikat telah menjadi buah bibir atas kebrutalan yang diduga dilakukan di bawah pendudukan Rusia.

Dan pejabat Ukraina mengatakan mereka menemukan kehancuran yang lebih besar di kota-kota terdekat.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x