Ketiga, memastikan seluruh jemaah tidak melanggar larangan ihram. Hal itu khususnya untuk jemaah laki-laki.
"Kami harus memastikan mereka tidak mengenakan apa-apa lagi di balik ihram. Atau memakai peci atau sepatu," ujarnya.
Keempat, pastikan semua jemaah sudah berniat umrah dan terakhir pastikan tidak ada jemaah yang tertinggal menuju Mekah.
"Di Bir Ali mereka turun sesuai urutan busnya. Di sana ada pintu-pintu khusus untuk berwudu dan terpisah laki-laki dan perempuan. Setelah itu mereka akan salat sunah dua rakaat. Setelah itu jemaah akan dibimbing untuk berniat," tutur Aruji.
Jemaah kemudian masuk ke bus dan akan kembali dicek jumlahnya. Jika semua sudah sesuai maka bus akan diberangkatkan ke Mekah.
Di Bir Ali akan ada 15 petugas dan tiga di antaranya adalah perempuan. Mereka akan bekerja mulai pukul 7.00 sampai 16.00. Hal itu karena untuk malam hari tidak boleh ada perjalanan ke Mekah.
Sebaliknya pasca wukuf, tim akan bertugas di Terminal Hijrah. Petugas akan menyambut jemaah gelombang dua dari Mekah menuju Madinah.*** (Moh Arief Gunawan/Pikiran Rakyat)