Pakistan Alami Krisis Ekonomi: Mal dan Pasar Tutup Lebih Awal, Warga Dilarang Pakai Kipas Angin dan AC

- 7 Januari 2023, 21:15 WIB
Pakistan terapkan aturan mal dan pasar tutup lebih awal dan penggunaan ac dan kipas angin dilarang/BBC/
Pakistan terapkan aturan mal dan pasar tutup lebih awal dan penggunaan ac dan kipas angin dilarang/BBC/ /
 
PRIANGANTIMURNEWS - Pakistan menjadi salah satu negara yang mengalami krisis ekonomi di awal tahun 2023.
 
Dengan adanya krisis ekonomi, negara ini memaksa mal dan pasar tutup lebih awal setiap hari.
 
Hal itu dilakukan sebagai langkah-langkah untuk menyelamatkan negara Asia Selatan sekitar 62 miliar rupee Pakistan atau sekitar Rp4,2 triliun.
 
 
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Khawaja Asif. Ia mengatakan krisis di negaranya berawal dari lonjakan harga energi sejak tahun lalu.
 
Dilansir dari BBC dietahui sebagian besar kebutuhan energi di Pakistan menggunakan bahan bakar fosil impor.
 
Dengan demikian saat harga energi global melonjak tahun lalu, keuangan negara Pakistan mengalami tekanan besar di banding tahun-tahun sebelumnya.
 
Bahkan untuk membayar biaya impor energi, negara Pakistan membutuhkan mata uang asing, terutama dolar AS.
 
 
Bulan lalu, dilaporkan pemerintah Pakistan memiliki USD 11,7 miliar mata uang asing setelah cadangan devisa mengalami penurunan sekitar 50 persen tahun lalu.
 
Cadangan devisa tersebut diketahui hanya cukup untuk menutup sekitar satu bulan dari semua impor negara.
 
Oleh karena itu, Khawaja Asif mengatakan bahwa pusat perbelanjaan dan pasar harus tutup lebih awal.
 
Begitupun dengan departemen pemerintah juga telah diperintahkan untuk mengurangi konsumsi listrik mereka sebesar 30 persen.
 
 
Kemudian disisi lain, penggunaan hingga produksi kipas angin dan AC juga akan dilarang mulai awal Juli 2023.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x