Ukraina Sambut Petinggi Uni Eropa, Pertemuan Puncak Akhirnya Terlaksana

- 3 Februari 2023, 15:46 WIB
Kedatangan Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen (kiri) didampingi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (kanan) untuk membahas perang Rusia-Ukraina, keanggotaan blok barat Ukraina dan sanksi baru untuk Rusia. Kamis, 2 Februari 2023.
Kedatangan Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen (kiri) didampingi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (kanan) untuk membahas perang Rusia-Ukraina, keanggotaan blok barat Ukraina dan sanksi baru untuk Rusia. Kamis, 2 Februari 2023. /

PRIANGANTIMURNEWS- Ukraina menyambut Petinggi Uni Eropa (UE) dalam pertemuan puncak di Kyiv pada Jum'at, 23 Januari 2023 setelah permintaan yang mendesak untuk bergabung ke blok barat.

Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa dilaporkan telah tiba di Kyiv menggunakan kereta api pada.

Dalam momen pertemuan tersebut selain Ursula, petinggi lain seperti Charles Michel, Ketua dari 27 pemimpin nasional UE dan beberapa senior anggota eksekutif UE.

Baca Juga: Cek Fakta : Ratusan Tentara China Masuk Indonesia Melalui Bandara, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Membuat pertemuan tersebut terlihat seperti reuni rekan kerja internasional, namun kali ini membicarakan perang Rusia-Ukraina, membawa sanksi baru terhadap Rusia.

Serta pertemuan tersebut menunjukan suatu simbolis dukungan UE terhadap Ukraina, menjelang satu tahun peringatan pertama invasi Rusia yang terjadi pada tanggal 24 Februari

Petinggi UE bersiap untuk pertemuan puncak tersebut bersama dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky di Kiyv.

Sebelumnya Zelensky mendesak pihak UE untuk memberlakukan lebih banyak tindakan hukuman dan sanksi terhadap Rusia, atas invasi yang dilakukannya terhadap Ukraina.

Baca Juga: Cegah Marak Isu Penculikan Anak Polda Lampung Keluarkan 5 Maklumat

Namun tampaknya hal tersebut sedikit mengecewakan Ukraina, karena kemungkinan 10 sanksi yang sedang dipersiapkan oleh blok Barat untuk Rusia akan berada diluar ekspektasi permintaan Kiyv.

“Hari ini, kami coba saling pengertian. Itu sangat penting,” ucap Zelensky Kamis malam, 2 Februari 2023.

“Memerlukan suatu kebersamaan, Ukraina yang kuat untuk Uni Eropa yang kuat. Kita dapat mempertahankan kehidupan yang kita hargai," lanjutnya dengan tegas

"Melalui integrasi yang lebih jauh, memberikan energi dan motivasi bagi rakyat kita untuk terus berjuang terlepas dari rintangan dan ancaman,” ungkapnya.

Baca Juga: China Awasi Wilayah Teritorial, 23 Jet Tempur Terbang di Taiwan

Diberitakan, bahwa pertemuan tersebut adalah yang pertama antara Ukraina-UE, dalam pembahasan penting atas permintaan Ukraina bergabung ke blok Barat sejak invasi Rusia 2022.

Dalam beberapa bulan terakhir, dilaporkan bahwa Negara-negara Uni Eropa telah menawarkan dukungan politik, ekonomi dan militer ke ibukota Ukraina, Kyiv.

Selama perang tersebut, Ursula menyampaikan pernyataan  penting kepada pihak wartawan selama konferensi pers yang dilakukan saat hari Kamis, 2 Februari 2023 bersama Presiden Zelensky.

Dalam pernyataan tersebut, Ursula menyampaikan bahwa sanksi yang ada untuk Rusia adalah:

Baca Juga: Pengadilan Eksekusi Hotel Banana, 1200 Anggota Polisi di Siagakan

1. Mengikis habis ekonomi negara Rusia, memutus kerjasama dan pasar modal

2. Membuang kerjasama perekonomian dengan negara tersebut selama satu generasi, tidak ada bantuan perekonomian maupun pinjaman.***

sumber: Al Jazeera

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah