Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kemarin pengguna Whatsapp dan sosial media dihebohkan dengan kabar rombongan tentara China yang masuk ke Indonesia melalui sebuah bandara. Narasi tersebut beredar luas di masyarakat hingga menimbulkan keresahan.
Akun Twitter bernama @Mencaricinta99 yang mengunggah video berdurasi 25 detik itu menyebut, rombongan tentara dari negara China sudah masuk ke sebuah bandara di Indonesia dan siap menjadi mata-mata negaranya.
“Sudah terang-terangan pakai seragam militer? Gila ini beneran..Tentara China sudah masuk Indonesia, tengah malam, untuk apa? Siap-siap saja anak cucu dijajah aseng, atau siap jadi mata-mata Cina atau penghianat bagi negeri ini. Menteri Pertahanannya bahkan tidak merasakan bahaya?” tulis akun itu seraya mengunggah video.
Baca Juga: Cegah Marak Isu Penculikan Anak Polda Lampung Keluarkan 5 Maklumat
Terlihat dalam video singkat tersebut, ratusan orang yang memakai seragam seperti tentara sedang berbaris di sebuah bandara sebelah pesawat Lion Air. Tampak rombongan berseragam militer itu berjalan keluar dari bandara, video juga menyoroti seorang polisi berpakaian Brimob sedang mengatur para rombongan tersebut.
Unggahan video beserta narasinya itu menjadi viral di sosial media. Banyak masyarakat yang bertanya-tanya kebenaran video tersebut, bahkan tak sedikit yang sudah percaya dengan narasi kedatangan rombongan tentara China itu.
Menjawab video dan narasi yang tengah viral tersebut, pihak kepolisian melalui Brigade Mobile (Brimob) menjelaskan fakta yang sebenarnya terjadi, melalui akun Instagram yang dikelola personilnya @gegana_id, mereka menjelaskan jika video itu merupakan pasukan Korps Brimob Satya Haprabu yang melaksanakan tugas menjaga Kamtibmas dalam Operasi Damai Cartenz Papua.
Baca Juga: Budi Waseso Dirut Bulog Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana, Urusan Beras atau Reshuffle Kabinet?
“Video viral di Medsos lewat tiktok, Twitter atupun Instagram Video ini adalah Anggota Korps Brimob Yang Melaksanakan Tugas menjaga Kamtibmas Ops Damai Carter Papua. Hati-hati gerakan-gerakan kelompok Radikal sudah melancarkan Serangan Hoax nya!!!,” tulis akun tersebut, Jumat 3 Februari 2023.
