Baca Juga: Jelang Pemilu Terpenting Tahun 2023: Uni Eropa Minta Cermati Turki karena Mitra Utama
“Jika Anda menginginkan persahabatan kita setelah 15 Mei, lepaskan tangan Anda dari negara Turki,” tegasnya.
Tuduhan itu muncul beberapa jam setelah kandidat Presiden ketiga keluar dari pencalonan, setelah menjadi sasaran kampanye online kotor.
Pada hari Jumat 12 Mei 2023, Kilicdaroglu mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pihaknya memiliki bukti tanggung jawab Rusia atas perilisan konten online yang palsu.
RUSIA BANTAH PERNYATAAN KEMAL KILICDAROGLU
Baca Juga: Pemilu Turki Dibayangi Ilusi Barat, Jurnalis Turki: Bukan Urusan Luar Negeri
Menanggapi klaim Kilicdaroglu, Kremlin pada hari Jumat, 12 Mei 2023 membantah negaranya ikut campur dalam kampanye pemilihan presiden Turki. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
"Kami sangat menolak pernyataan seperti itu," ujar Peskov.
“Kami secara resmi menyatakan: Tidak boleh ada pembicaraan tentang gangguan apapun.” lanjutnya.
“Jika seseorang memberikan informasi seperti itu kepada Tuan Kilicdaroglu, mereka adalah seorang pembohong,” tegasnya.