Network
PRIANGANTIMURNEWS - Recep Tayyip Erdogan akhirnya resmi dilantik menjadi Presiden Turki untuk ketiga kalinya pada Sabtu, 3 Juni 2023
Dalam pelantikan pidatonya, Presiden Erdogan menyebut bahwa dirinya bersama aliansi dan warga Turki akan membangun 'Century of Türkiye' (Abad Turki).
Dengan menerapkan dua konsep dalam kabinet pemerintahannya, yakni stabilitas dan kepercayaan diri.
Baca Juga: Guru Presiden Turki Erdogan: Necmettin Erbakan adalah Sahabat BJ Habibie
“Kami akan menerapkan dua konsep – stabilitas, dan kepercayaan. Kami akan membangun Abad Türkiye dengan stabilitas dan kepercayaan diri,”ujar Presiden Erdogan.
Pernyataan tersebut disampaikan di Istana Kepresidenan Turki, di Ankara. Menyertakan bahwa 85 juta warga Turki juga akan bersama-sama membangun Abad Turki.
Pelantikan Presiden Erdogan dihadiri hampir 80 negara perwakilan. Termasuk salah satunya Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.
Baca Juga: Janji Presiden Erdogan Kepada Rakyat Turki Setelah Kemenangannya di Pemilu Turki 2023
Dalam pidato pelantikan tersebut, Presiden Erdogan juga berjanji akan memperkuat diplomatik Turki di seluruh Dunia dalam urusan luar negeri.
Sementara dalam urusan dalam negeri, dirinya akan menjanjikan konstitusi baru yang lebih inklusif serta perbaikan ekonomi dalam negeri.
"Kami berjanji untuk bekerja dengan segenap kekuatan kami untuk melindungi kejayaan Republik Turki, meningkatkan reputasinya di dunia," tegasnya.
Dengan diselenggarakannya pelantikan, Erdogan resmi menjadi Presiden Turki untuk lima tahun masa jabatan lagi.
Baca Juga: Presiden Erdogan Banjir Pujian Pemimpin Negara, Usai Memenangkan Pemilu Turki Tahun 2023
"Proses pemilihan sekarang ada di belakang kita. Turki telah memasuki jalan baru. Abad Turki telah dimulai!" ungkapnya.
Erdogan memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 52,18 persen, sementara kandidat oposisi Kemal Kilicdaroglu mendapat 47,82 persen.
Presiden pada hari Sabtu, Presiden Erdogan meluncurkan Kabinet barunya setelah pelantikan di Ankara.
“Dalam pemilihan ini, semua orang di Türkiye menang bersama kami dan aliansi kami. Terlepas dari preferensi politik mereka, setiap anggota dari 85 juta orang telah menang,” katanya.
Dirinya mengatakan bahwa negaranya telah mempertahankan keinginan dan masa depannya dengan rekor partisipasi baik dalam pemilihan 14 Mei dan 28 Mei.
Menambahkan bahwa demokrasi Turki telah menjadi titik acuan bagi Dunia saat ini.
Erdogan berjanji untuk merangkul setiap warga negara, dengan mengatakan dirinya akan terus bekerja untuk Turki tanpa mengecualikan siapa pun.***
