Letusan Dahsyat Gunung Hunga Tonga, Sebabkan Gelombang Kejut Besar dan Tubuh Runtuh Sebabkan Tsunami

- 1 Juli 2023, 22:24 WIB
Letusan Gunung Huang Tong dan Keruntuhan badan pulau pada Sabtu, 15 Januari 2022. Menghasilkan Tsunami, perubahan iklim dan gelombang kejut besar.
Letusan Gunung Huang Tong dan Keruntuhan badan pulau pada Sabtu, 15 Januari 2022. Menghasilkan Tsunami, perubahan iklim dan gelombang kejut besar. /YouTube/iGadgetPro/

PRIAGANTIMURNEWS - Letusan dahsyat gunung berapi Huang Tong - Hunga Ha'apai pada tahun 2022 menyebarkan gelombang kejut besar dan keruntuhan pulau yang sebabkan Tsunami.

Letusan gunung berapi yang terletak 30 km (kilometer) dari tenggara Pulau Fonuafo'ou Tonga tersebut sangat eksplosif. Hingga dampaknya dapat terasa hingga Amerika Serikat (AS), Alaska dan bahkan Jepang.

Aktivitas meningkat sejak 20 Desember 2021, tapi pada tanggal 11 Januari 2022 aktivitas Gunung Berapi tersebut dinyatakan menurun dan berhenti.

Baca Juga: Destinasi Wisata Alam Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat Mulai Ramai Pengunjung

Hingga akhirnya letusan Gunung Huang Tong terjadi dua kali, yakni pada tanggal 14 Januari 2022 dan yang paling dahsyat pada tanggal 15 Januari 2022.

LETUSAN DAHSYAT

Letusan pertama terjadi pada hari Jumat, 14 Januari 2022 dengan melemparkan abu vulkanik setinggi 20 km ke udara.

Saat itu dalam peta, Gunung berapi yang juga merupakan pulau kecil tak berpenghuni layaknya Anak Krakatau tersebut masih meletus di permukaan.

Baca Juga: 56 Kali Meletus: Anak Krakatau Menempati Urutan Pertama Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Tahun 2023

Hingga sebelum letusan kedua, gempa bumi vulkanik terjadi menyebabkan tubuh gunung Huang Tong runtuh.

Letusan dahsyat kemudian terjadi dibawah laut pada 15 Januari 2023 pukul 17:26 WIB. Memuntahkan abu vulkanik hingga 12 mil di atas permukaan laut dan terekam oleh satelit.

Sementara suara letusannya terdengar hingga Alaska dan AS, dan menyebabkan perubahan iklim di Dunia menjadi lebih dingin dalam waktu singkat.

Baca Juga: Gunung Berapi Semeru Meletus 2.000 Penduduk Desa Dievakuasi

Ilmuwan bernama Emily Lane dari National Institute of Water and Atmospheric Research, Selandia Baru, mengatakan letusan ini memiliki dampak yang sangat signifikan.

"Hantaman gelombang terlihat jelas dari citra satelit dan ada laporan letusan yang terdengar setidaknya hingga sama jauhnya dengan Selandia Baru," ungkap Emily.

"Tsunami akibat letusan sudah mencapai lebih dari 2.500 km yang terekam alat pengukur di seluruh Aotearoa," lanjutnya.

Baca Juga: Mencekam! Gunung Anak Krakatau Meletus Hari Ini, Masyarakat Dilarang Mendekati Kawah Karena Berbahaya

TUBUH RUNTUH SEBABKAN TSUNAMI

Keruntuhan tubuh gunung berapi Huang Tong sebelum letusan dahsyat di bawah laut, ternyata adalah penyebab utama terjadinya Tsunami.

Kondisi tersebut mirip seperti Tsunami  Gunung Anak Krakatau tahun 2018, dimana keruntuhan badan gunung berbentuk kapak jatuh ke laut karena masa tak seibang dan getara gempa erupsi.

Tsunami yang terjadi dan menyapu pesisir Nuku'alofa setinggi 1,2 meter, sementara di Pago Pago, ibu kota Samoa dilaporkan tsunami terjadi setinggi 0,7 meter.

Baca Juga: Ngeri! Abu Vulkanik Gunung Semeru Guyur Lumajang, Warga Sesak Nafas

Peringatan ancaman Tsunami berdampak hingga pesisir pantai Jepang Timur, Alaska dan AS.

GELOMBANG KEJUT BESAR

Letusan Gunung Berapi Huang Tong juga menghasilkan gelombang kejut yang besar ke di dunia menuju seluruh penjuru arah.

Dari hasil pengamatan Lembaga Meteorologi Inggris (Met Office) melaporkan bahwa gelombang kejut tersebut terjadi dua kali. Merambat dan bergema dari lapisan langit Mesosphere hingga Thermosphere.

Baca Juga: Seekor Kucing Ditemukan Hidup di Dalam Rumah Penuh Abu Vulkanik Pasca Erupsi Semeru

"Atmosfer kita bertindak sebagai cairan, seperti menjatuhkan kerikil di kolam yang tenang dan melihat riaknya," tulis Met Office.

"Jejak tekanan Inggris selama 24 jam terakhir menunjukkan bagaimana atmosfer kita terus melihat riak tersebut sejak gelombang tekanan pertama dari letusan Tonga tiba pada Sabtu malam," akhirinya.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Instagram @metoffice


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah