Tiongkok Klaim Laut China Selatan, Usul Bentuk Komunitas Maritim Sebagai Langkah Awal

- 27 September 2023, 07:30 WIB
Ilustrasi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara. Menjadi wilayah yang ikut terklaim oleh batas imajiner milik China yang disebut 'Nine Dashed Line'. 
Ilustrasi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara. Menjadi wilayah yang ikut terklaim oleh batas imajiner milik China yang disebut 'Nine Dashed Line'.  /ANTARA/

Untuk memecahkan solusi yang semakin kompleks tersebut, China mengusulkan untuk membentuk Komunitas Maritim dengan dialog yang lebih sehat.

Tujuan pembentukan tersebut tidak lain untuk mendorong apa yang China sebut sebagai perdamaian dan stabilitas maritim di Laut China Selatan yang diklaimnya.

Baca Juga: ASEAN Serukan Penyelesaian Konflik Laut China Selatan

Usulan tersebut kemudian dituangkan dalam buku putih yang memiliki judul: 'A Global Community of Shared Future: China's Proposals and Action'

Buku putih tersebut diterbitkan oleh CGTN tepatnya pada Selasa, 26 September 2023. Selain berisi permasalahan Laut China Selatan yang semakin kompleks.

Dititik pembentukan komunitas maritim yang didasarkan pada prinsip untuk semua negara saling 'menghormati, kesetaraan, kerja sama dan menguntungkan'.

Baca Juga: Wisatawan Meningkat, Yogyakarta Berkesempatan jadi Tuan Rumah Asean Tourism Forum 2023, Ini Kata Sandiaga Uno

"China meyakini bahwa konsep ini dapat membantu mendorong perdamaian dan stabilitas pada bidang maritim," isi dokumen CGTN tersebut.

"Serta menciptakan masa depan yang jauh lebih sejahtera dan berkelanjutan bagi semua orang," tambahnya.

Dalam pernyataan dokumen tersebut juga memuat komitmen China untuk menyelesaikan sengketa hak maritim dan perselisihan kepentingan di Laut China Selatan dengan jalan 'dialog dan konsultasi'.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah