Kewalahan oleh Hamas: AS Umumkan Sanksi untuk Bekukan Sumber Pendanaan Pahlawan Palestina

- 15 November 2023, 08:16 WIB
Brigade Al-Qassam dari sayap militer Hamas, adalah pasukan perlawanan dari faksi Palestina yang keanggotaannya harus hafal 30 juz ayat suci Al-Quran/ANTARA
Brigade Al-Qassam dari sayap militer Hamas, adalah pasukan perlawanan dari faksi Palestina yang keanggotaannya harus hafal 30 juz ayat suci Al-Quran/ANTARA /

PRIANGANTIMURNEWS - Kewalahan oleh perlawanan Hamas, Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi baru yang menargetkan sumber pendanaannya.

Sanksi putaran ketiga tersebut telah terkoordinasi bersama Inggris untuk membekukan pergerakan kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Jihad Islami Palestina (PIJ).

Khususnya menargetkan pemimpin kelompok tersebut, dimana AS menyebut nama Mahmoud Khaled Zahhar sebagai salah satu anggota senior dan pendiri Hamas.

Baca Juga: Indonesia Dapat Amanah Penting dari OKI, Guna Akhiri Konflik Israel-Palestina di Gaza

Juga menargetkan sanksi kepada Nasser Abu Sharif. Perwakilan kelompok PIJ untuk Iran, dan Akram al-Ajouri, wakil sekretaris jenderal kelompok PIJ.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam konferensi pers Departemen Keuangan AS pada Selasa, 14 November 2023.

Sanksi tersebut juga fokus terhadap  individu atau entitas yang diduga bertindak dalam saluran pendanaan milik Iran yang ikut terlibat.

Baca Juga: Fatwa MUI Terkait Status Hukum Dukungan Perjuangan Palestina, Ini Penjelasanya!

Perusahaan penukaran uang Nabil Chouman & Co yang berbasis di Lebanon menjadi salah satu target yang menjadi target sasaran sanksi.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x