Israel Lanjutkan Penyerangan: 90 Warga Gaza Meninggal dalam 24 Jam Terakhir

- 4 Maret 2024, 09:34 WIB
Anak-anak di Gaza yang tengah menderita krisis kelaparan di tengah situasi blokade dan Genosida oleh Israel./Anadolu
Anak-anak di Gaza yang tengah menderita krisis kelaparan di tengah situasi blokade dan Genosida oleh Israel./Anadolu /

Dimana Israel melakukan pembantaian menggunakan Jet Tempur yang menargetkan dua Rumah di Kamp Pengungsi Jabalia, Saftawi, Gaza Utara.

Wafa mengutip sumber medis setempat, dan menyertakan bahwa jenazah telah dipindahkan ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara yang masih beroperasi walau tak optimal.

Serangan tersebut merupakan lanjutan dari kebrutalan Israel dalam Genosida yang dilakukannya pada Kamis, 29 Februari 2024 lalu.

Dimana Israel membunuh sebanyak 116 warga Gaza Utara yang tengah menunggu dan hendak mengambil bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Presiden Palestina: Perang Gaza Lebih Mengerikan Dibandingkan Peristiwa Nakba 1948

Pembunuhan tersebut disiarkan dan tersebar di seluruh dunia, mengeluarkan banyak respon kecaman karena tindakan Israel yang lagi-lagi melanggar hukum perang.

Israel juga mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang telah meminta Israel untuk menahan penyerangan terhadap warga Palestina.

ICJ sebelumnya telah mengumumkan bahwa Israel terbukti melakukan Genosida di Palestina dengan bukti-bukti yang sangat kuat, namun tidak mencegah seruan gencatan senjata permanen.

Perang antara Palestina-Israel telah menyebabkan 85 persen warga Palestina terpaksa mengungsi dan kehilangan tempat tinggal. Mereka juga mengalami krisis pangan dan obat-obatan.

Baca Juga: Voting Suara Resolusi Gaza Kembali Tertunda, Laut Merah akan Menjadi Medan Perang!

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x