Sementara hampir 60 persen infrastruktur di Jalur Gaza telah hancur total menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kendati kekejaman terus dilakukan oleh Israel, bantuan kemanusiaan untuk Gaza masih terbilang kurang dengan bencana kemanusiaan yang luar biasa karena genosida Israel.
Ironisnya, yang Israel incar di Gaza bukanlah pejuang Palestina. Melainkan menyasar ke mayoritas anak-anak, wanita dam lansia.
UNICEF (Badan PBB untuk anak-anak) memperingatkan bahwa angka kematian anak-anak di Jalur Gaza terus meningkat tidak hanya oleh serangan bom.
Baca Juga: Voting Suara Resolusi Gaza Kembali Tertunda, Laut Merah akan Menjadi Medan Perang!
Pada waktu bersamaan dengan pengumuman Kementrian Kesehatan Palestina, mereka mengumumkan bahwa 15 anak-anak Palestina telah meninggal akibat dehidrasi dan kekurangan gizi.
Laporan di muat juga dari sumber Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza Utara.
Adele Khodr, direktur regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara menyampaikan laporan yang mereka dapat seputar kematian anak-anak Gaza.
“Kemungkinan ada lebih banyak anak-anak yang berjuang untuk hidup mereka di salah satu dari sedikit rumah sakit yang tersisa di Gaza," ungkap Khodr.
Baca Juga: Gaza Jadi Medan Perang Tanpa Ampun, PBB: Semua Tempat Berlindung Kini Tidak Aman