PRIANGANTIMURNEWS- Kasus Subang memasuki 10 bulan dan kasus yang menewaskan ibu dan anak mengundang banyak perhatian publik dan pakar kriminolog.
Dalam perjalanan kasus yang menewaskan ibu Tuti Suhartini dan Amalia ini, Kriminolog UI angkat bicara siapa pelaku yang terlibat di dalamnya.
Dan Diketahui Polda Jawa Barat juga sudah banyak mengumpulkan bukti dari dugaan kasus pembunuhan dan penganiayaan ini sebanyak ratusan barang bukti, ratusan saksi hingga TKP.
Baca Juga: Marcelo Sapa Perpisahan Kepergiannya dari Real Madrid Setelah Juara Liga Champions
Meski sudah terkumpul banyak bukti, petunjuk dan para saksi pihak polisi belum merilis nama pelaku, Pihak Polisi menilai perlu kehati hatian dalam hal ini.
Hal ini senada dengan pernyataan ahli kriminolog dari Universitas Indonesia bahwa kepolisian Subang Jawa Barat tidak terburu-buru untuk memastikan siapa pelaku dari pembunuhan ini.
Selain itu, Adrianus Meliala juga angkat bicara terkait ciri pelaku merupakan orang yang memiliki pergaulan yang kecil.
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa pergaulan dari pelaku terbatas dan diduga kemungkinan baru-baru ini pelaku adalah orang-orang yang berada di sekitar kedua almarhumah.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG : Dosen Kriminologi UI Sebut Sang Pelaku Kemungkinan Bukan Orang Lain
Alasan kuat karena menurutnya, pelaku ini sangat mengetahui kondisi di area sekitar TKP karena si pelaku tahu bahwa samping rumah sepi.
Ia juga mengungkap bahwa pelaku bukanlah orang yang profesional hanya saja ia mengetahui kondisi TKP tempat kejadian.
Dan apakah atas pernyataan ini polisi perkuat bukti?
Dari pernyataan ini, polisi sebenarnya sudah mengantongi nama-nama pelaku, hanya saja belum memastikan pelaku yang tepat dari kasus ini.
Pernyataan ahli Kriminolog bisa menjadi petunjuk dan perkuat siapa dalang dibalik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Sang Legenda Marcelo Pamit dari Real Madrid: Berikut Deretan Capaian dan Nasib Karirnya
Diketahui bahwa kasus yang menewaskan ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terjadi pada 18 Agustus 2022 atas dugaan penganiayaan dan pembunuhan.
Jasad kedua almarhumah ditemukan di dalam bagasi mobil dalam keadaan tidak bernyawa, dan polisi masih mengusut dalam dari meninggalnya dua korban ini.***