Kasus Subang Terbaru, Kemungkinan Saksi YS dan D bisa Jadi Tersangka Jika Ucapan Saksi DI Ini Benar?

19 Juli 2022, 05:54 WIB
Analisis kasus Subang. /Tangkap layar YouTube Wahyu sEno

PRIANGANTIMURNEWS - Masih kita pantau kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Subang Jawa Barat, atau yang terkenal dengan sebutan kasus Subang.

Kasus Subang sudah berjalan hampir satu tahun lamanya, yakni sejak 18 Agustus 2021 silam awal mula kejadian.

Pihak Kepolisian, Polda Jawa Barat hingga saat ini belum bisa memecahkan siapa dalang dari kasus Subang ini.

Baca Juga: Deretan Kejanggalan Aksi Baku Tembak yang Menewaskan Brigadir J, Pernah Diancam Akan Dibunuh?

Lamanya proses dalam pengungkapan kasus Subang ini tentunya membuat para masyarakat apalagi keluarga dekat semakin gereget untuk segera mengetahui pelakunya.

Meski beberapa fakta baru terus bermunculan, namun sepertinya pihak Kepolisian selalu berhati-hati dalam menetapkan siapa tersangkanya.

Terbaru dari kasus ini, salah satu YouTuber yang selalu mengawal kasus Subang Jawa Barat ini mengungkapkan fakta mengejutkan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini 19 Juli 2022, Akan Ada Penghargaan Dari Yang Kamu Kerjakan

Dikutip priangantimurnews.com dari Kanal YouTube Wahyu sEno, pada Selasa 19 Juli 2022, sang YouTuber mengungkap jika kemungkinan saksi YS, dan sakasi D bisa jadi tersangka.

Hal ini karena adanya kejanggalan yang diungkapkan saksi DI atau terkait pada hari kejadian pada kasus Subang.

Saksi DI ini mengungkap kejanggalan dan mengungkap bahwa satu hari di hari kejadian atau tepatnya di tanggal 18 Agustus 2021 pagi itu.

Baca Juga: Hari Pertama Sekolah, Pemkot Tasikmalaya Ingatkan Tetap Menjaga Protokol Kesehatan

Pagi itu saksi mengatakan bahwa Pak WU kepsek sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional pukul 6 pagi menuju ke arah Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Ada kejanggalan di waktu pagi tanggal 18 Agustus pasca malamnya, kejadian saksi DI ini memberi pernyataan bahwa kepala sekolah bernama WU menuju ke arah Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Dan bahkan kepsek WU ini melintasi rumah tempat kejadian perkara dan katanya pagi itu suasananya masih sepi.

Baca Juga: Sub Varian Omicron BA.2.75 Sudah Masuk Indonesia, Menkes Budi Gunadi Sadikin: Satu di Bali 2 di Jakarta

Apakah pak kepala sekolah ini tidak melihat Pak Ujang Suparman yang pagi itu sudah berada di pinggir jalan untuk bekerja sebagai pembersih di jalan cagak kampung Ciseuti.

Lantas ada keperluan apa kepala sekolah bernama WU ini ingin datang ke Yayasan Bina Prestasi Nasional pagi-pagi sekali?

Jika ada kegiatan dengan siswa-siswinya dalam memperingati 17 Agustus proklamasi kemerdekaan.

Baca Juga: Penyebab Meninggalnya Ivana Trump yang Diduga Jatuh dari Tangga Rumahnya, Begini Menurut Medis

Mengapa Saksi YS dan DN sebagai ketua di Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut masih terlelap tidur dan juga saksi DN sama seperti halnya YS.

Hal ini sangatlah janggal sekali dan apakah disaat PPKM darurat ada aktivitas dalam rangka hari kemerdekaan?

Kemungkinan tidak ada aktivitas apapun di Yayasan  Bina Prestasi Nasional. Sedangkan pagi itu Kang Saksi YS dan DN sebagai ketua dan sebagai staf di Yayasan tersebut masih tertidur pulas.

Baca Juga: Anak-anak SCBD Sulap Kawasan Sudirman Mirip Harajuku di Jepang

Hanyalah istri Saksi YS yang sedang mengantar anaknya untuk sekolah ke PAUD. Dan ini menjadi petunjuk kuat jika apa yang dikatakan saksi Bernama DI itu benar.

Maka kemungkinan di antara kepala sekolah Bernama WU, istri YS, dan juga DN ini kemungkinan terlibat atau terkait dalam meninggalnya kedua almarhumah.

Saksi beranama DI mengatakan bahwa kepala sekolah bernama WU sendiri bercerita dengannya.

Baca Juga: Kasus Penembakan Brigadir J, Ternyata Tidak Sesulit Kasus Subang?

Kepolisian daerah Subang Jawa barat harus Intensif dan menjaga saksi yang bernama DI . Jika saksi yang bernama DI ini bisa dibenarkan, takutnya  ada apa-apa terhadap saksi Bernama DI.

Pantas saja Saksi YS membuat status di whatsapp nya seperti merasa kecewa dan ada ketakutan bahkan di status dalam kurungnya dia mengatakan di luar kasus.

Namun jika kita lihat dengan teliti lagi kata-kata dalam status Saksi YS ini seperti ada kepanikan. Dan ini sangat menarik sekali.

Jika memang saksi bernama DI ini bisa dibenarkan ucapannya maka kemungkinan pihak kepolisian penyidik daerah Polda Jawa barat.

Baca Juga: Kasus Penembakan Brigadir J, Ternyata Tidak Sesulit Kasus Subang?

Ini benar-benar akan diperiksa secara intensif terutama terhadap saksi bernama WU yang tidak lain adalah kepala sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang saat ini menghilang tanpa jejak dan sulit dicari keberadaannya.

Jika saksi ini benar, maka Saksi YS dan DN ini akan bisa ditetapkan dan akan diperiksa secara intensif mengenai meninggalnya kedua almarhumah.

Pernyataan dari saksi bernama DI ini sangat jelas sekali dan kemungkinan menghilangnya saksi kepala sekolah Yayasan Bernama WU ini sengaja agar tidak dijadikan saksi lagi.

Dan sampai saat ini kepala sekolah Bernama WU pun sulit ditemui bahkan tidak diketahui keberadaannya.***

Editor: Rahmawati Huda

Sumber: YouTube Wahyu sEno

Tags

Terkini

Terpopuler