PRIANGANTIMURNEWS - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa sudah berjalan satu tahun dan terus menjadi sorotan publik.
Banyak beredar rumor adanya iri hati terhadap kedua almarhumah sampai para pelaku ini tega berbuat tindakan sekeji ini.
Dimana iri hati tersebut dikarenakan karena kedua almarhumah berhasil mengembangkan sebuah Yayasan selama kurang lebih hanya tiga tahun.
Dikaitkan juga dengan adanya keterlibatan dalam lingkup keluarga kedua almarhumah.
Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari kanal YouTube Subang Hijau, membahas seseorang yang diduga ikut serta dalam keterlibatan meninggalnya ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Benarkah orang ini memberikan akses masuk ke rumah tempat kejadian perkara kepada para pelaku.
Atau juga diantara keluarga kedua almarhumah aktor dibalik meninggalnya ibu dan anak di Subang Jawa Barat?.
Banyak rumor yang beredar, mengatakan kemungkinan ada keterlibatan di antara keluarga kedua almarhumah.
Karena adanya rasa iri hati, dimana kedua almarhumah ini telah berhasil mengembangkan sebuah Yayasan selama hanya kurang lebih tiga tahun.
Bahkan perekonomian kedua almarhumah ini terbilang mapan, hal inilah banyak rumor dan juga asumsi liar berdatangan.
Bahwa kemungkinan rasa iri hati itu datang dari keluarga dekatnya sendiri untuk menguasai aset milik kedua almarhumah.
Tetapi rumor ini belum bisa terbukti, Kepolisian daerah Subang Jawa Barat mengatakan sudah ada nama-nama yang diduga terkait dalam peristiwa meninggalnya ibu dan anak di kampung Ciseti, Jalancagak, Kabupaten Subang Jawa Barat.
Penyidikan kepolisian daerah Subang Jawa Barat menemukan sidik jari dan juga DNA di pentung rokok yang ditemukan di area rumah tempat kejadian perkara.
Kedua barang bukti ini mengarah terhadap beberapa keluarga dekat kedua almarhumah.
Yang mana orang ini memiliki akses keluar masuk ke rumah tempat kejadian perkara, mereka berdua yaitu Yosep Hidayah dan juga Danu.
Dalam video YouTube Wahyu Seno puji mengatakan bahwa bukti itu belum mencukupi untuk menetapkan keduanya.
Kepolisian daerah Subang Jawa Barat memerlukan satu bukti lagi untuk dapat dibawa ke persidangan.
Bahkan beredar rumor bahwa kemungkinan anak tertua Korban, Yoris inilah yang memberikan akses masuk para pelaku ke rumah tempat kejadian perkara.
Seperti terlihat dalam sebuah foto, Yoris sedang membuka pintu rumah tempat kejadian perkara di bagian belakang.
Di media pun sudah beredar, bahwa Yoris tidak ada jejaknya sama sekali di lokasi rumah tempat kejadian perkara.
Bahkan tim penyidik kepolisian Polres Subang Jawa Barat dan juga Polda Jawa Barat tidak menemukan jejak Yoris di mobil Alphard yang juga sering dipakai oleh nya.
Dugaan dan asumsi liar terhadap Yoris semakin kuat ketika status-status yang dibuat oleh Yoris sangat berhubungan dengan meninggalnya ibu dan adik kandungnya.
Bahkan status di Facebooknya banyak yang sudah terhapus, ditambah lagi Yoris seperti orang kebingungan dengan berpindah-pindah pengacara.
Sampai saat ini masyarakat masih menunggu jawaban dari kepolisian atas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat. ***