Diguyur Hujan dan Angin Kencang, Atap SDN 2 Janggala Cidolog Runtuh

- 11 Januari 2021, 23:03 WIB
 Atap SDN 2 Janggala Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis runtuh pada hari Minggu (10/1/2021). Sekolah terpencil sangat dibutuhkan, karena berada di daerah terpencil.
Atap SDN 2 Janggala Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis runtuh pada hari Minggu (10/1/2021). Sekolah terpencil sangat dibutuhkan, karena berada di daerah terpencil. /Nurhandoko Wiyoso/Pikiran rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS - Hujan deras terus mengguyur wilayah Kecamatan Cidolog Ciamis. Akibatnya atap SDN 2 Janggala runtuh.

Ambruknya atap dengan konstruksi baja ringan di wilayah terpencil itu, akibat tidak mampu menahan beban, setelah wilayah tersebut diguyur hujan.

Runtuhnya atap bangunan sendiri terjadi pada hari Minggu (10/1/2021). Tidak ada yang mengetahui persis kejadian tersebut, karena lokasinya cukup jauh dari permukiman penduduk. Ada tiga lokal ruang yang atapnya ambruk, yakni ruang guru dan dua ruang kelas.

Baca Juga: Sumbang Rp45 Miliar Untuk Negara Ekspor Konsentrat

Ambruknya atap SDN 2 Janggala hanya terpaut beberapa hari dengan kejadian serupa runtuhnya atap SDN 1 Sukadana, Kecamatan Sukadana pada hari Jumat (1/1/2021) . Keduanya juga memergunakan konstruksi atap baja ringan dengan genting biasa.

“Tidak ada yang tahu persis kejadiannya, karena lokasinya cukup terpencil, jauh dari permukiman. Kemarin Pak Sekda, PLt Kadisdik, BPBD dan Muspika datang ke lokasi untuk melihat kondisi,” tutur Camat Cidolog Otong Bustomi, saat dihubungi “PR”, Senin ( 11/1/2021).

Dia menambahkan umur atap bangunan SD yang runtuh tersebut sudah cukup tua. Rehab dengan kosntruksi baja ringan dilakukan pada tahun 2009. Atap bangunan dengan baja ringan, akan tetapi penutupnya genteng biasa.

Baca Juga: Podcast Steve Bannon di blokir Oleh YouTube

“Selain sudah tua, juga karena genteng biasa saat kemaru ringan, akan tetapi ketika musim hujan sangat berat, sehingga atap tidak mampu menahan beban. Tidak ada korban, karena kebetulan kosong. Kami juga segera menginvetarisis sekolah dengan atap baja ringan yang usianya tua,” tuturnya.

Dikutip Priangantimurnews dari Pikiran Rakyat Otong mengatakan SDN 2 Janggala berada di wilayah terpencil, sehingga siswanya hanya warga sekitar, karena lokasi permukiman lainnya jauh dari tempat itu.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x