Diakui Yuda, video Tiktok Bupati yang sedang joged-joged bersama sejumlah pejabat lainnya itu sangat ironis dengan apa yang dilihatnya di lokasi bencana alam banjir bandang di Sukawening dan di Karangtengah.
Di lokasi, ia banyak melihat warga yang menangis karena dilanda berbagai kesulitan akibat bencana yang menimpa mereka, sementara di tempat lain bupati malah malah joged-joged sambil direkam dan disebarluaskan melalui aplikasi Tiktok.
Berdasarkan informasi yang didapatkannya, tutur Yuda, aksi joged-joged dalam aplikasi Tiktok bupati itu dilakukan saat dirinya berada di wilayah Lombok. Saat itu bupati sedang mengikuti acara yang diselenggarakan pihak RSUD dr Slamet Garut.
Menurut Yuda, seharusnya dalam masa tanggap darurat bencana banjir bandang yang terjadi di Sukawening seperti saat ini, bupati bisa menjaga sikap dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa menyakiti hati rakyatnya.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Sabtu, 4 Desember 2021 : Kapal Goyang Kapten dan My Love My Enemy Tayang
Apalagi bencana di Garut juga bukan hanya kejadian banjir bandang Sukawening dan karangtengah tapi juga terjadi di sejumlah daerah lainnya.
"Di Karangtengah pun, bencana yang dialami warga itu bukan hanya banjir bandang tapi juga longsor yang terus-terusan terjadi. Ada sejumlah warga yang rumahnya sudah benar-benar terancam malah pondasinya sudah menggantung dan sangat rentan ambruk sehingga pemiliknya terus-terusan menangis sampai membuat saya pun merasa sangat miris," katanya.
Yuda menyebutkan, benacana alam banjir bandang dan longsor yang terjadi di Sukawening dan Karangtengah itu bukan bencana kecil sehingga sampai mengundang perhatian Menteri Sosial yang menyempatkan diri datang langsung ke lokasi bencana. bahkan saking pedulinya, Mensos pun sampai mendirikan lumbung sosial guna membantu penyediaan berbagai kebutuhan warga terdampak.
Namun di sisi lain, kepala daerah Garut sendiri malah terkesan tak peduli bahkan memilih bersuka ria di Lombok dengan aksi joged-joged sambil tersenyum yang direkam dan disebarkan melalui apliksi Tiktok hingga mengundang kecaman dari berbagi pihak.