MENYEDIHKAN, Paham Radikal NII Telah Merambah di 41 Kecamatan di Kabupaten Garut, Ini Kata Ketua PCNU Garut

- 22 Januari 2022, 11:07 WIB
Ketua PCNU Garut, KH Atjeng Abdul Wahid mengingatkan bahayanya paham radikal NII yang kini berkembang di Kabupaten Garut
Ketua PCNU Garut, KH Atjeng Abdul Wahid mengingatkan bahayanya paham radikal NII yang kini berkembang di Kabupaten Garut /Aep Hendy S/Pikiran Raktyat

PRIANGANTIMURNEWS - Sungguh menyedihkan dan memprihatinkan, penyebaran paham radikalisme Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Kabupaten Garut sudah kian parah. Dari 42 kecamatan yang ada 41 di antaranya telah disusupi paham NII.

Kondisi ini tentu membuat miris, karena paham NII tersebut disebut-sebut lanjutan dari Darul Islam (DI) yang perbah tumbuh subur di Garut.

Ketua Tanfidziyah PCNU Garut, KH Atjeng Abdul Wahid atau Ceng Wahid, menyebutkan pihaknya terus memantau pergerakan kelompok NII di Garut. Berdasarkan hasil pendataan di lapangan, ternyata pergerakan kelompok NII di Garut ini sudah terbilang marak dan mengkhawatirkan.

Baca Juga: Keripik Gedebok Pisang, Camilan Tinggi Serat dan Menyehatkan, Begini Cara Membuatnya

Diungkapkannya, dari 42 kecamatan yang ada di Garut, saat ini 41 di antaranya sudah terpapar paham NII. Dengan kata lain, hanya 1 kecamatan di Kabupaten Garut yang saat ini belum terpapar paham NII.

"Sungguh sangat mengerikan, dari 42 kecamatan atau istilah di kami MWC (Majelis Wakil Cabang) yang ada di Garut, 41 di antaranya sudah terpapar paham radikal NII. Ini membuktikan bahwa pergerakan NII di Garut sudah sangat mengkhawatirkan dan benar-benar harus mendapatkan penanganan serius," kata Ceng Wahid, Jumat 21 Januari 2022.

Kenyataan ini disebutkan Ceng Wahid tentu sangat mengejutkan sekaligus memprihatinkan. Ini juga menunjukan betapa leluasanya kelompok NII ini melakukan pergerakan sehingga pahamnya bisa menyebar dengan massif hampir di seleuruh wilayah di Garut.

Baca Juga: Doa Pagi Hari sebelum Beraktivitas, Beserta Arab Latin dan Artinya

Diakuinya, pemerintah dan pihaknya pun telah kecolongan dengan kejadian seperti ini. Ia pun mengajak jajaran pemerintahan untuk sama-sama melakukana tindakan nyata guna menangani permasalahan yang dinilainya sudah sangat membahayakan ini.

"Pemerintah sudah kecolongan dalam hal ini. Harus diakui, jika kami juga merasa kecolongan. Makanya mari kita sama-sama melakukan langkah nyata untuk menangani permasalahan ini secara bersama-sama karena ini tak bisa dibiarkan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x