Hasil Analisis GEMPABUMI Tektonik Mag 5,2 Berpusat di Garut, Dirasakan Hingga ke Pangandaran

- 1 Maret 2022, 23:53 WIB
Hasil analisis BMKG, Gempabumi berpusat di Garut.
Hasil analisis BMKG, Gempabumi berpusat di Garut. /BMKG/


PRIANGANTIMURNEWS- Wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat diguncang gempa tektonik hari Selasa 01 Maret 2022 pukul 22.12.26 WIB.

Melalui press rilisnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,48° LS ; 107,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 Km arah Selatan Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat pada kedalaman 30 km.

Kata Bambang, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Baca Juga: Gempa Mag 5,2 Kagetkan Warga Pangandaran

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault," kata Bambang.

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bayongbong, Garut, Pasirwangi, Karangpawitan, Singajaya, Bungbulang, Pangalengan, Cikajang, Cisurupan, Pakenjeng, Banyuresmi, Tasikmalaya, Pangandaran, Cipatujah, Pamengpeuk, Cipamingkis III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 22.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

Baca Juga: Pangandaran Diguncang Gempa Mag 5,2 Tidak Berpotensi Tsunami

Bambang menyampaikan, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujarnya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x