Ketua DPRD: Akhiri Aksi-Aksi Yang Tidak Mendukung Kabupaten Pangandaran

- 18 Mei 2022, 18:37 WIB
 Ketua DPRD Kab Pangandaran Asep Noordin HMM.
Ketua DPRD Kab Pangandaran Asep Noordin HMM. /PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMURNEWS- Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin.H.M.M menyayangkan kepada oknum-oknum masyarakat Pangandaran yang melakukan aksi-aksi menghambat jalannya roda pamerintahan di Kabupaten Pangandaran.

"Hari ini kita akhiri aksi-aksi yang tidak mendukung Kabupaten Pangandaran," ungkapnya saat menghadiri pernyataan sikap Masyarakat Peduli Lingkungan Pangandaran, Rabu, 18 Mei 2022.

Menurutnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran di bawah kepemimpinan Jeje Wiradinata sudah sangat luar biasa. Dua tahun dihantam pandemik yang menyebabkan ekonomi di Pangandaran tidak stabil.

Baca Juga: Tampilan Berkelas Stadion Gelora Bandung Lautan Api Setelah Dikelola Persib Bandung, Lelang!

Namun dengan kegigihannya bisa menghadirkan hampir satu juta wisatawan ke Pangandaran selama libur lebaran kemarin.

"Kehadiran wisatawan ke Pangandaran itu akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat Pangandaran," ujarnya.

Dirinya mengatakan, laut Pangandaran di anugrahkan Allah SWT yang begitu kaya akan ekosistem.Hanya ada dua laut di Indonesia ini dimana lobster bisa berkembang dengan baik.

" Hanya Pangandaran dan lombok, ini anugrah yang luar biasa" ujarnya.

Baca Juga: Daftar Pemain Film KKN di Desa Penari, Ada Achmad Megantara, dan Aghniny Haque

Namun demikian, menurutnya, apabila masyarakat Pangandaran tidak bisa mengelola dengan baik maka kehancuran tidak akan lama lagi.

"Kehancuran akan terjadi apabila tidak di kelola dengan benar," katanya.

Dirinya mengatakan, baby lobster menjadi sebuah mata rantai dalam siklus kehidupan biota laut. Baby lobster berada di mata rantai kedua setelah plankton.

"Ini perlu kita fahami semua," tuturnya.

Hal lain yang tidak dapat ditemukan di daerah lain, di Pangandaran dimana ada pariwisata disana juga ada nelayan. Pangandaran sendiri memiliki 10 rukun nelayan di situ pula ada 10 destinasi wisata.

Baca Juga: Asal Usul Badarawuhi Hantu Penari

"Dua komoditi ini yang perlu kita pahami bersama, dua komoditi ini merupakan kekuatan Pangandaran. Maka kolaborasi pariwisata dan kelautan tidak bisa dipisahkan di Pangandaran," ujarnya.

Menurutnya, DPRD Kabupaten Pangandaran mendukung sepenuhnya apa yang menjadi kebijakan Bupati Pangandaran terkait dengan penangkapan baby lobster secara ilegal.

"Kita harus dalam satu tarikan napas kebersamaan, membangun pangandaran kedepan, mewujudkan pangandaran juara. Dukung sepenuhnya Bupati Pangandaran untuk melanjutkan perjuanganya ke depan sehingga dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Pangandaran," tuturnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah