Bupati Jeje Ajak Warga Jaga Ekosistem Laut di Pangandaran

- 18 Mei 2022, 17:48 WIB
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata berada di tengah-tengah ratusan massa gabungan yang mendukung kebijakan pelarangan penangkapan baby lobster.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata berada di tengah-tengah ratusan massa gabungan yang mendukung kebijakan pelarangan penangkapan baby lobster. /PRITIM PRMN/ISHAK ROBIANSYAH/

PRIANGANTIMURNEWS- Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menegaskan bahwa pelarangan penangkapan baby lobster secara ilegal yang sebagaimana diatur dalam Permen Kelautan dan Perikanan adalah untuk menjaga keberlangsungan eksosistem laut di Pangandaran.

"Kita ingin baby lobster berkembang secara alamiah di perairan Pangandaran hingga menjadi lobster dewasa," kata Bupati Jeje, Rabu, 18 Mei 2022.

Menurutnya, penangkapan baby lobster tentunya akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Bukan hanya lobsternya yang nantinya akan menghilang, tetapi ikan yang lainya pun akan menghilang.

Baca Juga: Siapa Sosok Mbah Dok Dalam Film KKN di Desa Penari? Simak Inilah 6 Fakta Menarik Tentangnya

"Baby lobster ini rantai makanan kedua, ikan kecil dan cumi-cumi biasanya memakan baby lobster. Kalau ini menghilang ikan besar juga pasti akan menghilang," ujarnya.

Akibatnya, lanjut Jeje, apabila rantai makanan terputus maka perairan tersebut menjadi perairan yang miskin yang akan berdampak luar biasa terhadap nelayan maupun pariwisata.

Menurutnya, dengan adanya Permen Kelautan dan Perikanan Nomor 17 Tahun 2021 tentu saja menjadi rujukan bagaimana mengelola dan memanage keberlangsungan ekosistem laut.

Terkait masih adanya nelayan yang menolak kebijakan pelarangan penangkapan baby lobster. Jeje mengatakan, dirinya akan menugaskan dinas terkait untuk terus melakukan sosialisasi.

Baca Juga: Mengenal Sosok Mbah Dok, Khodam Penjaga Tokoh Nur dalam Film KKN di Desa Penari

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x