PRIANGANTIMURNEWS- Perkembangan Kasus Pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat masih dalam misteri siapa tersangka pembunuhan yang sebenarnya. Dimana ternyata almarhumah Amalia Mustika Ratu yang terakhir kunci pintu rumah tkp dan malam itu hanya Amel yang belum tidur sampai tengah malam.
Pihak kepolisian Subang Jawa Barat khusus nya Polda Jawa Barat memang belum mengungkap siapa tersangka dibalik meninggalnya Alm. Ibu Tuti dan Alm. Amalia Mustika Ratu.
Mereka berdua ini adalah pengelola Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana Amalia adalah bendahara pemegang penuh keuangan di Yayasan Bina Prestasi Nasioanl.
Pada saat hari kejadian sekitar pukul 4 sore kedua korban pergi ke rumah Yoris untuk acara makan-makan (liwetan).Pada saat kedua korban tiba di rumah Yoris ada Yanti istri Yoris, Danu, dan Yoris sendiri yang berada di rumah.
Kemudian Yoris menanyakan dimana Pak Yosef kepada ibu Tuti. Diketahui Pak Yosef tidak ikut ke rumah Yoris untuk acara liwetan.
Sekitar pukul 5 sore kedua korban pulang ke rumah kejadian perkara yang di rumah hanya ada Pak Yosef yang tidak ikut ke rumah Yoris. Sesampainya di rumah kedua korban bertingkah seperti biasa mandi dan istirahat dan sebagainya.
Baca Juga: Emmeril Khan Belum Ditemukan, Hanya Menunggu ke Ajaiban dari Allah
Waktu menunjukan pukul 9 malam, Pak Yosef kemudian berpamitan pulang ke ke rumah istri mudanya yang bernama ibu Mimin. Sebelum Pak Yosef keluar ibu Tuti berpesan untuk mengunci pintu. Tetapi setelah Pak Yosef pergi Amalia pergi ke depan untuk duduk di teras, bahkan sempat mengunggah suasana malam hari pada sosial medianya.
Sekitar pukul 11 malam Amalia kemudian masuk ke dalam kamar dan Amalia sempat berkomunikasi dengan Diki pacarnya melalui pesan WhatsApp, namun komunikasi tersebut sangat singkat. Komunikasi Diki dan Amalia tidak begitu jauh dengan meninggalnya Ibu Tuti.
Artinya pada saat Amalia di luar atau sebelum kedua korban pulang di perkirakan ada tamu yang masuk ke dalam rumah. Karena sepertinya Amalia sedang menunggu seseorang yang akan datang malam itu.
Baca Juga: Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Kapolri: Kita Kehilangan Tokoh dan Bapak Bangsa
Karena pada saat kejadian ditemukan nasi goreng yang dijadikan barang bukti apakah benar ada tamu yang masuk pada saat kejadian tersebut. Namun sampai saat ini belum ada faktanya mengenai nasi goreng tersebut.***