Network
PRIANGANTIMURNEWS- Inilah kabar terbaru hari ini mengenai pembunuhan ibu dan anak dalam kasus Subang yang masih dipantau oleh berbagai media agar perkara ini tidak hilang begitu saja menghilang.
Karena tindakan si pelaku ini sangat terbilang keji sekali di mana kedua almarhumah korban kasus Subang ini diletakkan di dalam bagasi mobil Alphard miliknya sendiri bahkan tidak mengenakan pakaian sama sekali.
Perkara kasus Subang yang terjadi di tanggal 18 Agustus 2021 lalu, tepatnya di Jalan Cagak, Kampung Ciseuti, kabupaten Subang jawa barat ini menggemparkan publik bahkan viral di sosial media karena korbannya ibu dan anak gadisnya.
Baca Juga: Tips dan Cara Memasak Sate Sapi Agar Empuk dan Rasanya Lezat
Kedua korban kasus Subang ini adalah pengelola dan juga bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang terletak di daerah Kampung Ciseuti.
Banyak rumor yang mengatakan kemungkinan kasus Subang ini terkait dengan persoalan yayasan yang dikelola oleh kedua almarhumahah karena selama tiga tahun almarhumahah Amalia Mustika Ratu sudah bisa membeli mobil baru dan Yayasan Bina prestasi nasional yang mereka kelola pun berkembang dengan sangat baik.
Namun dari pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat sudah memeriksa Yayasan Bina p
Prestasi yg dikelola oleh kedua almarhumaha, bahkan juga beberapa staf dari Yayasan dijadikan saksi terperiksa dalam perkara kasus Subang ini.
Namun pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat tidak dapat petunjuk apapun yang mengarah ke siapa pelaku kasus Subang tersebut.
Rumor ini beredar karena adanya pencairan dana BOS Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola oleh kedua almarhumahah.
Dan rumor selanjutnya kemungkinan bahwa orang dekat kedua almarhumahah yang terkait dalam perkara kini seperti kemungkinan ada dari pihak keluarga dekat kedua almarhumah yang terlibat.
Sampai saat ini keluarga kedua almarhumah masih menjadi saksi terperiksa dan selama ini pihak keluarga kedua almarhumah juga tidak memberikan petunjuk apapun yang bisa membantu pihak kepolisian daerah Jawa Barat untuk mencari si pelaku kasus Subang malah mereka semua saling menyudutkan dan juga saling membela diri.
Dan rumor mengenai adanya orang dekat ataupun keluarga kedua almarhumah yang kemungkinan terlibat hal ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian daerah Jawa Barat.
karena beberapa saksi dari pihak keluarga kedua almarhumah ini masih menjadi saksi terperiksa seperti halnya Pak Yosep Hidayah, Septi Ramdhanu, Yoris Raja Amrullah dan juga istrinya.
karena mereka semua tidak memberikan petunjuk apapun yang mengarah ke siapa tersangkanya tetapi pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat masih terus mencari dan berupaya untuk menemukan bukti yang akurat dan signifikan untuk menetapkan siapa yang akan dijadikan tersangka.
Baca Juga: Spoiler Melur untuk Firdaus Episode 26 Tayang Rabu 13 Juli 2022: Walid Babak Belur
hal ini memang membutuhkan kehati-hatian dalam penyelidikan pihak kepolisian daerah Polda Jawa barat.
Kombes Pol Ibu Sumi hastri mengatakan bahwa pelaku ini sangat puas sekali melakukan tindak kejahatannya terhadap kedua almarhumah dan seperti sedikit ada penyiksaan.
Hal ini dilihat dari luka almarhumah Amalia Mustika Ratu bahkan juga Ibu Sumi Hastri ahli forensik Polri ini mengatakan pelaku ini seperti seorang psikopat yang sangat tidak memiliki belas kasihan terhadap kedua almarhumah.
Mungkin pelaku ini sangat membenci kedua almarhumah dan seharusnya dari pihak keluarga kedua almarhumah ini pastilah sedikit mengetahui siapa yang membenci kedua almarhumah semasa hidupnya.
Baca Juga: 4 Tips Sukses Ala Rasulullah, Bagi Pebisnis Zaman Now Simak di Sini
Yoris Raja Amarullah pernah mengatakan bahwa kedua almarhumah selalu mengadu jika ada apa-apa tapi nyatanya Yoris Raja amanullah tidak memberikan petunjuk apapun bahkan mengatakan tidak tahu sama sekali perihal meninggalnya Ibu dan adiknya.
Dan Sama juga seperti halnya Pak Yosep Hidayah sebagai kepala rumah tangga Harusnya juga mengetahui Siapa orang yang melakukan tindakan keji terhadap istri dan anaknya.
Jika mereka keluarga kedua almarhumah ini tidak tahu sama sekali artinya bisa saja kemungkinan mereka menutupi perkara ini agar tidak terungkap dengan bersandiwara saling menyudutkan dan beralibi dengan pernyataan yang membingungkan penyidikan.
Namun pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat akan pasti bisa mengungkap Siapa orang yang terlibat dalam tindakan keji ini karena nama-nama yang diduga terlibat sudah di kantongi oleh pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat hanya saja bukti yang belum cukup untuk menjadikan mereka tersangka.***
