PRIANGANTIMUR - Puluhan warga dan pelajar di Kabupaten Pangandaran mengikuti kegiatan simulasi gempa dan tsunami yang diselenggarakan oleh BMKG dan Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat (FKDM) di kawasan objek wisata pantai Pangandaran.
Upaya penyelamatan tersebut merupakan kegiatan simulasi melalui Tsunami Fun Drill Expose BMKG tahun 2022.
Simulasi gempa dan tsunami digelar di pantai barat pada hari Jumat 4 November 2022 diselenggarakan oleh BMKG bersama Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat Desa Pangandaran yang melibatkan anggota BPBD, Tagana dan PMI Kab Pangandaran.
Baca Juga: Liga 1 2022/2023 Tak Kunjung Digelar, Begini Kondisi Ciro Alves Pemain Persib Bandung Sekarang
Kalak BPBD Kab Pangandaran Kustiman menjelaskan, bahwa simulasi gempa dan tsunami yang diselenggarakan oleh BMKG dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia khususnya di daerah pesisir pantai.
Karena kata Kustiman, simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan kepada masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pesisir pantai.
"Memberikan pemahaman, pengetahuan agar masyarakat terbiasa sehingga mampu melakukan mitigasi mandiri ketika terjadi tsunami yang ditimbulkan dengan adanya gempa bumi," kata Kustiman Sabtu, 5 November 2022.
Baca Juga: Gawat! Pemain Persib Daisuke Sato Melakukan Gol Bunug Diri
Disinggung soal kelengkapan jalur evakuasi, dia mengatakan, BPBD Pangandaran telah melakukan inventarisasi plang rambu-rambu di sepanjang 91 kilometer garis pantai.
"Memang sih masih minim, tapi kami sudah mengusulkan untuk bantuan ke BNPB. Kita akan terus berupaya untuk menambah kelengkapan rambu-rambu jalur evakuasi tersebut," pungkasnya.