Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kereta cepat jurusan Jakarta, Bandung selain akan mempercepat akses transportasi penumpang juga diprediksi akan mengurai kemacetan yang selama ini sering terjadi.
Sejak mulai di rencanakan hingga realisasi, Kereta cepat jurusan Jakarta dan Bandung bukah hal yang mudah tetapi membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Kereta cepat jurusan Jakarta Bandung akan menjadi moda transportasi yang efektif terkhusus bagi para pelaku usaha dan juga pembisnis yang mengejar waktu cepat.
Hal tersebut di ungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut, testing kereta cepat Jakarta-Bandung hanya dengan speed 80 km/jam cukup mengepesiensikan waktu.
"Hanya dengan speed 80km/jam. Padahal nantinya 350 km/jam. Testing ini hanya jarak Tegal Luar-Kopo. Jakarta Bandung yang biasanya 3 jam 20 menit atau 200 menit akan dipangkas menjadi 40 menit."dikutip PRIANGANTIMURNEWS.pikiran-
Kemarin disaksikan pergerakan pertamanya oleh Presiden Jokowi dan Presiden RRT Xi Jin Ping secara online dari Nusa Dua Bali.
Yang dipakai test, adalah kereta inspeksi, yang masih dibungkus plastik dan ditutup lantai sementara.
Tidak ada guncangan sama sekali, karena kereta berjalan dengan lembut.
Semoga Juni 2023 sudah bisa dipergunakan bagi publik dan meningkatkan ekonomi Jawa Barat dan DKI berlipat-lipat.
Baca Juga: Keracunan sampai Penganut Sekte: 5 Teori Terkait Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres
Doan doakan jika lancar, tahap berikutnya adalah rute Bandung-Kertajati-Purwokerto-
Diharapkan investasi lebih murah karena rutenya melipir jalan tol sehingga tidak banyak pembebasan lahan. Aamin.
Tinggal di Bandung dan kerja di Sudirman-Thamrin Jakarta, sekarang menjadi mungkin. Karena konsep jarak bukan lagi ‘berapa jauh’ tapi ‘berapa lama.***
