Jembatan asli hancur dalam gempa berkekuatan 5,6 yang melanda kabupaten pada 21 November 2022.
Baca Juga: Kata-Kata Mutiara Islami yang Memberi Motivasi di Pagi Hari
Apa yang tersisa dari rumahnya adalah bagian dari dinding luar yang menjorok keluar dari tanah. Cat biru neonnya memudar dan dilumuri lumpur, tapi itu cukup untuk meyakinkan Sukmana bahwa rumahnya pernah berdiri di sana.
Bangunan lainnya, bersama dengan hampir semua harta miliknya, terkubur di bawah tanah seperti puluhan rumah lainnya di Cijedil.
“Alhamdulillah semua orang di rumah saya bisa keluar tepat waktu,” kata Sukmana sambil melirik jurang di bawah tempat longsor berhenti. Yang lain tidak seberuntung itu, katanya. Empat puluh lima orang terbunuh di desanya saja, termasuk lima orang yang jenazahnya tidak pernah ditemukan.
Para pekerja membersihkan lumpur dan puing-puing yang menutupi jalan di desa Cijedil, Cianjur, Indonesia, tiga bulan setelah gempa berkekuatan 5,6 melanda kabupaten tersebut pada 21 November 2022.
Baca Juga: Transfer Manchester United: Richarlison Bergabung Musim Depan, Illan Meslier Suksesor David de Gea
Secara total, 603 orang tewas dalam gempa yang juga merusak lebih dari 53.000 rumah, sekolah, kantor dan tempat ibadah, menurut angka dari Badan Penanggulangan Bencana kabupaten.
Ini termasuk 12.000 rumah yang benar-benar rata dengan tanah atau rusak parah untuk dianggap aman untuk ditinggali.