Kenapa Otak Kita jadi Lemot, Ini Penyebabnya

14 November 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi otak manusia. /Pexels/

PRIANGANTIMURNEWS- Para peneliti telah menemukan bahwa akibat kurang tidur dapat menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi otak menurun.

Tak heran jika setelah berjam-jam atau bahkan berhari-hari tidak tidur nyenyak. Kita jadi suka bingung sendiri, gampang lupa, dan sulit berpikir jernih.

Dalam dunia medis, kondisi gangguan berpikir akibat otak yang kelelahan ini sering disebut sebagai brain fog.

"Tapi Anda mungkin lebih familiar dengan istilah lemot," dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @indo_psikologi Minggu 14 November 2021.

Baca Juga: Piala Dunia FIFA 2022: 4 Tim Eropa yang telah Lolos Sebelum Babak Kualifikasi Terakhir

Katanya, otak yang lemot membuat kalian kesulitan mengambil keputusan penting.

"Memang terkesan sepele, brain fog ini tidak boleh disepelekan. Brain fog bisa jadi merupakan gejala awal dari penyakit demensia," ujarnya.

Gampang lupa, ketika kalian mengantuk, kalian cenderung gampang lupa.

Selain karena konsentrasi dan fokus otak yang memburuk, akibat kurang tidur, ingatan juga perlahan memburuk.

Pasalnya selama kalian tidur, saraf-saraf dalam otak yang menyimpan ingatan semakin diperkuat.

Baca Juga: Lagi Nyebrang, Seorang Kakek Tewas Ditabrak Sepeda Motor di Jalan dr Junjungan Bandung

Seorang ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Maryland di Amerika Serikat (AS), dr. Avelino Verceles, menyebut, selama tidur otak merekam berbagai hal.

“Saat tidur, otak merekam berbagai hal yang telah kita pelajari dan alami seharian ke dalam ingatan jangka pendek.” katanya.

Perlu menjadi pelajaran, kalian juga tidak boleh pergi tidur dalam keadaaan murka atau marah marah.

Sulit menerima informasi baru. Kurang tidur bisa memengaruhi kemampuan kalian untuk memahami informasi baru lewat dua cara.

Baca Juga: Teuku Tegar dapat Medali Emas di PON, Kapolri: Wujudkan Mimpi jadi Polisi

Pertama, kalian akan menjadi tidak fokus sehingga sulit untuk menerima informasi baru. Dengan begitu, kalian tidak dapat belajar dengan efisien.

Kedua, seperti yang telah disebutkan di atas, kurang tidur berdampak pada kemampuan mengingat.

Daya ingat yang lemah akan mempersulit kalian untuk menyimpan informasi baru yang kalian pelajari ke dalam ingatan.

Memicu penyakit mental, kurang tidur memang bukan penyebab langsung dari gangguan kejiwaan.

Baca Juga: BANJIR KALBAR, Sebanyak 33.221 Warga Sintang Mengungsi

Meskipun begitu, beragam penelitian menemukan adanya potensi besar kemunculan beberapa penyakit mental,

"Beberapa penyakit mental seperti depresi, ADHD, gangguan kecemasan, dan gangguan bipolar sebagai akibat kurang tidur.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @indo_psikologi

Tags

Terkini

Terpopuler