Yuk Kenali Penyebab Anosmia, Bukan Hanya Karena Terpapar Covid-19

- 23 Juni 2021, 17:13 WIB
Orang yang sedang mencium aroma bunga dengan hidung.
Orang yang sedang mencium aroma bunga dengan hidung. /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS– Anosmia merupakan salah satu penyakit yang merusak indera penciuman, yaitu Hidung.

Anosmia adalah istilah yang digunakan para medis saat seseorang kehilangan fungsi indera pencium, dimana tidak bisa mencium bau-bau baik yang enak maupun tidak enak.

Menurut beberapa dokter, penyakit anosmia dapat berlangsung sementara atau permanen. Hal ini dikarenakan kehilangan penciuman dapat menyelinap pada kita lebih lambat daripada indera yang lainnya.

Baca Juga: Berita Transfer Real Madrid: dari Persetujuan dengan Bintang Bundesliga, hingga Mencari Pengganti Sergio Ramos

Indera penciuman yaitu hidung dikendalikan oleh sensor yang terhubung ke otak. Saat indera penciuman hilang, maka semua hal yang berhubungan dengan hidung akan terganggu, misalnya tidak bisa mencium bau gas dan hal-hal yang membahayakan.

Dilansir priangantimurnews.com dari beberapa sumber, Anosmia disebabkan bukan hanya karen aterpapar Covid-19, tetapi terdapat 8 penyebab penyakit Anosmia yang harus diwaspadai oleh manusia.

Berikut 10 penyebab Anosmia yaitu hilangnya fungsi indera penciuman yaitu hidung, sebagai berikut:

1.Masalah sinus dan hidung.

Indera penciuman dapat terganggu apabila terkena penyakit sinus yang disebabkan oleh salesma atau flu biasa.

Saat sinus ini membengkak atau tersumbat oleh cairan flu, maka fungsi penciuman akan sedikit terganggu dan bahkan sampai tidak bisa mencium apapun.

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Nusa Tenggara Barat, Waspada Hujan Lebat

2.Gejala Covid-19.

Salah satu gejala covid-19 selain demam tinggi adalah hilangnya fungsi indera penciuman atau Anosmia. Gejala Covid-19 ini sudah dilakukan pengujian oleh dokter-dokter dari WHO sendiri, bahwa Anosmia merupakan salah satu gejala terpapar Covid-19.

3.Cedera Kepala

Apabila kamu pernah mengalami kecelakaan dan kepalamu mengalami cedera yang cukup fatal, bisa jadi indera penciumanmu tidak akan berfungsi seperti biasanya.

Jika cedera kepala yang sangat parah, rusaknya indera penciuman akan berlaku sementara atau permanen.

Baca Juga: Janji Bank Dunia kepada Dewan Mengenai Kemajuan Aksi Iklim

4.Efek samping mengonsumsi obat-obatan

Efek samping dari obat-obatan seperti antibiotik, parasetamol, dan lain sebagainya memiliki efek samping terhadap hidung, yaitu tidak berfungsi mencium segala hal yang berkaitan dengan bau-bau.

Biasanya, penyakit anosmia akibat obat-obatan bersifat sementara, dan akan kembali normal setelah obat-obatan habis.

5.Merokok

Merokok dapat menjadi penyebab Anosmia, karena asap yang berasal dari rokok dihisap oleh hidung yang menjadi polusi bagi indera penciuman.

Agar tidak terjadi Anosmia, sebaiknya hindari paparan asap rokok, dan jika pencandu rokok kurangi dan bahkan berhentilah merokok.

6.Gangguan sistem saraf

Hidung merupakan indera penciuman yang terhubung baik ke otak, sehingga, jika hidung kehilangan fungsinya, hal itu berarti sistem saraf atau jaringan hidung sedang terganggu.

Anosmia karena gangguan saraf ini bersifat sementara dan permanen.

Baca Juga: 5 Vitamin yang Ampuh Mencegah Covid-19, Salah satunya Vitamin C

7.Paparan bahan kimia tertentu

Bahan kimia tertentu dapat menjadi penyebab penyakit Anosmia, sebab dapat membakar bagian dalam hidung, dapat merusak jaringan hidung dan sensor bau secara permanen.

Bahan kimia tersebut di antaranya yaitu Insektisida, Benzene, Uap metakrilat, Kadmium, Amonia, Kromat, dan lain sebagainya.

8.Efek Penuaan atau lanjut usia

Orang yang sudah tua sekitar usia 60 tahun ke atas, biasanya mengalami permasalahan pada panca indera, salah satunya indera penciuman yaitu hidung.

Nah, itulah penyebab penyakit Anosmia yang harus kita ketahui, agar tidak merasa panik jika suatu hari nanti indera penciuman tidak berfungsi, bukan berarti kamu terkena Covid-19, tapi ada hal-hal penyebab lainnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah