Mengerikan Sekali, Tidak Disangka Infeksi AMR Membunuh 1,27 Orang per Tahun

PRIANGANTIMURNEWS -Infeksi dari resistansi terhadap obat atau Antimicrobial Resistance (AMR) secara global telah membunuh 1,27 juta orang setiap tahun.

Diikutip priangantimurnews.com dari antaranewa, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono pabdemi Covid 19 melanda seperti tsunami. Sedangkan AMR lebih seperti air pasang laut.

"Pandemi COVID-19 yang melanda seperti tsunami, sedangkan AMR lebih seperti air pasang laut. Secara diam-diam, prevalensinya terus meningkat," kata Dante Saksono Harbuwono saat membuka agenda Side Event G20 Kesehatan tentang AMR di Nusa Dua Bali, Rabu 24 Agustus 2022.

Baca Juga: Daftar Nominasi dan Kategori Ambyar Awards 2022, Ada Denny Caknan, Happy Asmara dan Yeni Inka

Dikatakan Dante AMR ditemukan sejak 70 tahun alu, saat pengobatan menggunakan antibiotik untuk mencegah penyakit mulai masif digunakan oleh masyarakat di dunia.

"Sampai pada titik di mana sering disalahgunakan, diperoleh tanpa resep dokter, dan sering disalahgunakan pada manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan. Akibatnya AMR muncul," katanya.

Semakin banyak penyakit yang tidak dapat diobati, perawatan yang menyelamatkan jiwa menjadi jauh lebih berisiko, dan biaya perawatan kesehatan meningkat sebagai akibat durasi penyakit hingga perawatan yang berkepanjangan, katanya.

Baca Juga: Trending di Twitter! Belum Sempat Melatih Persib Bandung, Luis Milla Diisukan Out?

Dante mengatakan dampak AMR terus meningkat di berbagai sektor, termasuk ekonomi.

Para ahli memperkirakan AMR dapat menyebabkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) tahunan global turun sebesar 3,8 persen pada 2050.