Sholat dalam Keadaan Sakit, Simak Tata Caranya

22 Februari 2021, 22:18 WIB
Ilustrasi Sholat. /freepik.com

PRIANGANTIMURNEWS- Sholat merupakan Ibadah wajib yang harus dilakukan oleh semua umat muslim di dunia. Sholat juga merupakan amalan yang paling utama dihisab di hari perhitungan (yaumul hisab).

Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Mi’raj di malam hari dan berhasil membawa perintah sholat sehari semalam 5 waktu.

Sholat sangat penting bagi umat muslim, meskipun sedang dalam keadaan apapun, sholat harus tetap dikerjakan.

Baca Juga: AS Akan Berkomunikasi dengan Iran Atas Rakyatnya yang Ditahan

Perintah sholat sangat melekat pada diri orang yang berislam dan memenuhi syarat wajib sholat, meskipun dalam keadaan sakit. Sakit disini adalah sakit yang parah sampai tidak bisa melaksanakan sholat sambil berdiri.

Apabila sakitnya hanya demam, pilek, batuk atau sakit ringan lainnya, sholat sangat dianjurkan dilakukuan dengan cara berdiri.

Dikutip dari buku tuntunan sholat lengkap karya Rafidah Rinawati, Khusus bagi yang sakit parah tidak bisa berdiri, sholat dapat dikerjakan dengan cara duduk dan berbaring.

Baca Juga: Dari 4.300, Pegawai Non ASN di Pemerintah Daerah Pangandaran Akan Dipangkas

Yuk Simak, bagaimana tata cara pelaksanaanya, yaitu:

Pertama, tata cara sholat orang sakit atau cacat dengan posisi duduk.
1. Jika tidak mampu berdiri, maka sholat dapat dilakukan dengan cara duduk. Duduk tersebut menyerupai duduk di antara dua sujud, jika yang sakit adalah kaki, maka boleh menselonjorkan kaki.

2. Ruku’ dilakukan dengan cara membungkukkan punggung badan dan merundukan kepala kira-kira 45 derajat.

3. Sujud dilakukan seperti sujud pada umumnya, tapi jika kaki diselonjorkan, maka kepala merunduk lebih dalam melebihi bungkukan ruku.

Baca Juga: Ingin Mahir Berbahasa Arab, Siswa Harus Tahu Keempat Keterampilan Ini

Kedua, tata cara sholat orang sakit dengan posisi berbaring

1. Posisi berbaring terlentang

Jika menggunakan posisi berbaring terlentang, maka kedua kaki dan wajah harus menghadap kiblat. Bagian kepala boleh diberikan bantal agar wajah menghadap kiblat.

Gerakan dalam sholat tberbaring terlentang ini cukup dengan gerakan simbolis, seperti sedikit menggerakan atau mengangkat kepala untuk melakukan ruku dan sujud.

Baca Juga: Inilah 3 Godaan Wanita Sehingga Mau Diajak Selingkuh

2. Posisi berbaring miring

Posisi berbaring miring ini seluruh badan dihadapkan ke arah kiblat. Tangan bisa dilipat seperti biasanya sholat berdiri
Ruku dan sujud dilakukan menurut kadar kemampuan orang sakit tersebut. Bahkan, diperbolehkan atau dicukupkan hanya dengan isyarat mata atau getaran hati.***

Sumber: Buku Tuntunan Sholat

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler