Amalan Malam 27 Rajab, Salah Satunya Memperbanyak Doa dan Istigfar!

3 Februari 2022, 08:16 WIB
Ilustrasi  bulan rajab jatuh pada Kamis 3 Februari 2022 / unspalsh.com @Luca /

PRIANGANTIMURNEWS- Banyak yang melakukan aktivitas ibadah tertentu sebagai amalan malam 27 Rajab, termasuk di Indonesia.

Hal ini karena tanggal tersebut dipercaya sebagai waktu Nabi Muhammad melakukan Isra Miraj.

Menurut tradisi, perjalanan ini dikaitkan dengan Lailat al Miraj, sebagai salah satu tanggal paling penting dalam kalender Islam. Isra Miraj dipercaya terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.

Sebelum mengetahui amalan malam 27 Rajab yang disebut sebagai malam terjadinya peristiwa Isra Miraj, ada baiknya untuk mengenal salah satu bulan dalam Islam ini.

Baca Juga: 5 Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab

Bulan Rajab adalah salah satu bulan mulia yang juga disebut sebagai asyhurul hurum atau bulan-bulan haram. Saat itu, manusia dilarang (diharamkan) untuk berperang, kecuali dalam keadaan membela diri dan terdesak.

Bulan Rajab terletak antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya’ban. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

(Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn)

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS At-Taubah: 36)

Baca Juga: 5 Zodiak yang Tidak Khawatir Apapun Seiring Bertambahnya Usia

Ini juga mendapatkan penguat di dalam surat yang lain, yakni:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ

(Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tuḥillụ sya'ā`irallāhi wa lasy-syahral-ḥarāma)

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan haram (syahral haram) …” (QS Al-Maidah (95): 2)

Ayat ini menerangkan keutamaan dari bulan-bulan haram yang tidak dimiliki oleh bulan lainnya. Bulan yang termasuk di dalamnya adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Rajab, dan Muharram.

Baca Juga: 5 Zodiak Memiliki Senyuman Paling Cantik dan Ramah

Hal ini juga disebutkan oleh Rasulullah SAW yang bersabda:

السنة اثنا عشر شهراً، منها أربعةٌ حرمٌ: ثلاثٌ متوالياتٌ ذو القعدة، وذو الحجة والمحرم، ورجب مضر الذي بين جمادى وشعبان”.

Artinya: “Setahun ada 12 bulan, di antaranya terdapat 4 bulan haram: tiga yang awal adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharam. Sedangkan Rajab yang penuh kemuliaan antara dua jumadil dan sya’ban.” (HR Bukhari)

Dinamakan Rajab karena itu adalah bulan untuk yarjubu, yakni Ya’zhumu atau mengagungkan, sebagaimana dikatakan Al Ashmu’i, Al Mufadhdhal, dan Al Farra’.

Banyak yang meyakini bahwa bulan Rajab secara khusus sebagai bulan untuk memperbanyak ibadah, seperti salat, puasa, dan menyembelih hewan untuk disedekahkan.

Meski tidak memiliki dalil yang kuat, tidak berarti kelemahan ini menunjukkan larangan untuk melakukan ibadah secara umum.

Baca Juga: Meski Keras Kepala, 4 Zodiak Ini Paling tak Suka Perdebatan

Tidak mengapa melakukan puasa pada bulan Rajab, seperti puasa Senin Kamis atau puasa ayyamul bidh (tanggal 13,14,15 bulan hijriah), sebab ini semua memiliki perintah secara umum dalam syariat.

Yang keliru adalah meyakini dan mengkhususkan ibadah-ibadah ini. Sebab, hal ini membutuhkan dalil shahih yang khusus, baik dalam Alquran atau Sunnah.

Berkaitan dengan hal ini, studi dari UIN Sunan Gunung Djati menjelaskan bahwa berdasarkan referensi-referensi serta hadis-hadis yang menjadi kontroversi dalam amalan Sunnah bulan Rajab, dengan tegas menyatakan tidak terdapat amalan khusus pada saat bulan Rajab.

Tetapi, sangat dianjurkan setiap umat Islam sebagai hamba Allah SWT untuk selalu meningkatkan ketakwaan kepada-Nya dan meningkatkan amalan ibadah kapan pun dan di mana pun berada.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler