Sejarah Singkat Isra Miraj, Perintah Pertama Sholat Wajib Umat Muslim

17 Februari 2023, 07:37 WIB
 Wilayah Masjid Al-Aqsa yang terletak di Palestina / freepik /


PRIANGANTIMURNEWS - Sejarah singkat Isra Miraj berkaitan erat dengan perintah pertama sholat wajib lima waktu umat Muslim.

Kisah ini juga dikenal dengan dua perjalanan panjang yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam waktu hanya satu malam saja.

Tepatnya perjalanan pertama adalah peristiwa bernama Isra, dari Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi ke Masjidil Aqsa, Palestina.

Baca Juga: Ironis! Ternyata Indonesia Masih Impor Cangkul dari Luar Negeri, Bikin Netizen Keheranan

Sedangkan perjalanan kedua Rasulullah SAW didampingi Malaikat Jibril menggunakan kendaraan buraq, menuju Sidratul Muntaha di langit ke tujuh bernama Miraj.

Perjalanan kedua merupakan perjalanan yang menembus ruang serta waktu, sangat jauh ke langit ke tujuh atas izin Allah SWT.

Perjalanan tersebut diabadikan dalam kitab suci umat Muslim, Al-Qur'an dalam surat Al-Isra ayat 1


سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: "Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya,

Agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

Baca Juga: Ayah Yoshua, Samuel Hutabarat Memaafkan Richard Eliezer karena Telah Melakukan Ini di Hadapannya

Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 27 Rajab, tepatnya pada tahun ke-8 kenabian. Dalam kalender masehi, peristiwa tersebut terjadi antara tahun 620 atau 621 masehi.

Dalam setiap perjalanannya, Rasulullah SAW mendapat wahyu untuk melaksanakan salat sebanyak 50 waktu.

Namun dalam pertemuannya bersama Nabi Musa AS, dirinya dianjurkan meminta untuk keringanan kepada Allah SWT karena umatnya tidak akan sanggup.

Maka saat itu Rasulullah SAW kembali dan meminta keringanan, dan hal tersebut terjadi hingga dua kali saat bertemu dengan Nabi Musa.

Sehingga sampailah perintah salat lima waktu, dengan 17 rakaat yang dilaksanakan pada waktu Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib dan Isya.

Dalam perjalanannya tersebut Rasulullah SAW juga bertemu dengan nabi-nabi pendahulu.

Seperti bertemu Nabi Adam yang merupakan Nabi dan manusia pertama di Bumi di langit pertama.

Baca Juga: Fantastis, Sopir Truk Ini Gajinya Mencapai Miliaran, Bagaimana Bisa? Begini Ceritanya

Kemudian di langit kedua, bertemu Nabi Yahya AS serta Nabi Isa AS yang akan diturunkan kelak di akhir zaman.

Di langit ketiga bertemu dengan Nabi Yusuf AS kemudian di langit keempat bertemu Nabi Idris AS dan di langit kelima bertemu dengan Nabi Harun AS.

Sementara di langit keenam ini Nabi bertemu dengan Nabi Musa AS, disinilah dialog terkait rakaat salat terjadi.

Setelah peristiwa tersebut pun Rasulullah menceritakan tersebut dan membuat seluruh kota Mekah saat itu gempar.

Kebanyakan dari mereka berkata Rasulullah SAW adalah seorang pembohong besar.

Baca Juga: Kemarau Diprediski Lebih Kering, Di Musim Hujan BMKG Imbau Masyarakat Untuk Melakukan Panen Ini!

Sampai tibalah Abu Bakar RA yang meminta penjelasan tentang Baitul Maqdis (Masjid AL-Aqsa, Palestina), karena sebelumnya dirinya pernah menuju tempat itu.

Maka Rasul pun menceritakan ciri-cirinya, dan Abu Bakar RA membenarkannya. Diikuti dengan kesaksian Islam Abu bakar dengan menyebut dua kalimat syahadat.

Di Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan peringatan Isra Miraj 2023 pada tanggal 18 Februari 2023.

Ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 3 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler