Berikut Tata Cara dan Rukun Khutbah Idul Adha, Ini Penjelasan Para Ulama

- 4 Juli 2022, 13:26 WIB
Berikut ulasan mengenai tata cara dan rukun Khutbah Idul Adha menurut para ulama
Berikut ulasan mengenai tata cara dan rukun Khutbah Idul Adha menurut para ulama /YouTube/Ustad Abdul Somad/

PRIANGANTIMURNEWS- Berikut ini kami sajikan penjelasan mengenai tata cara dan rukun dalam melaksanakan Khutbah Idul Adha sebagaimana yang disampaikan para ulama.

Sebagaimana kita tahu bahwa hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari, dan pelaksanaan Khutbah Idul Adha juga akan segera dilaksanakan.

Kita tahu bahwa salah satu yang ada dalam hari raya Idul Adha adalah adanya Khutbah Idul Adha tersebut yang dilaksanakan setelah sholat Ied.

Baca Juga: Inilah Daftar Para Pemain Baru Persib Bandung di Musim 2022, dari Ciro Alves hingga Robi Darwis

Sholat Idul Adha adalah sholat sunah yang memiliki Khutbah, yang menunjukkan ada peristiwa penting yang melingkupinya.

Sebagaimana sholat jumat yang di syariatkan Khutbah di dalamnya menjadikan sholat jumat sangat istimewa.

Sedangkan Khutbah Idul Adha dilakukan setelah sholat id.

Baca Juga: Hukum Badal Haji untuk Orang yang Sudah Meninggal, Apakah Sah dan Diperbolehkan? Ini Penjelasan Para Ulama

Dan para ulama menyebutkan bahwa hukum Khutbah Idul Adha adalah sunnah namun ketika dikerjakan harus memenuhi rukun dan syaratnya.

Inilah rukun Khutbah Idul Adha sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama:

1. Memuji kepada allah pada dua Khutbah Idul Adha

Baca Juga: Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sukabumi Menolak My Pertamina Karena Sopir Angkot Tak Memiliki Ponsel

Rukun khutbah pertama ini disyaratkan menggunakan kata “Hamdun” dan lafadz-lafadz yang satu akar kata dengannya, seperti alhamdu, Ahmadu, nahmadu.

Demikian pula dalam kata “allah” tertentu menggunakan lafadz jalalah tidak cukup memakai asma allah yang lain, seperti “alhamdulillah, nahmadulillah, lillahil hamdu, dan lain-lain.

2. Membaca sholawat kepada nabi muhamad pada kedua Khutbah Idul Adha 

Baca Juga: 2 Cara Agar Mudah Mendapatkan Rezeki, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Sholawat yang dibaca harus menggunakan kata “ash-shalatu” atau lafadz yang satu akar kata dengannya.

Sementara untuk asma nabi Muhammad tidak tertentu menggunakan nama “Muhammad” seperti “Ar-rosul, ahmad, an-nabi, al-basyir, an-Nadzir, dan lain-lain.

Hanya saja penyebutannya harus menggunakan isim dhahir, tidak boleh menggunakan isim domir menurut pendapat yang kuat meskipun sebelumnya disebutkan marji’nya.

Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha Untuk Imam Dan Ma'mum Lengkap dengan Latin dan Artinya

Seperti bacaan sholawat yang benar adalah ash-shalatu ala nabi, ana usholi ala rosulillah, dan lain-lain.

3. Berwasiat takwa di kedua Khutbah Idul Adha

Rukun Khutbah Idul Adha yang ketiga ini, tidak memiliki ketentuan redaksi yang paten. Prinsipnya adalah setiap pesan kebaikan yang mengajak ketaatan atau menjauhi kemaksiatan. Seperti, Athi’ullaha, Ittaqullaha, dan lain-lain.

Tidak cukup sebatas mengingatkan dari tipu daya dunia tanpa ada pesan mengajak ketaatan atau menjauhi kemaksiatan.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Yosep Tegas Ingin Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak Dihukum Seberat Mungkin

4. Membaca ayat suci Al-qur’an di salah satu dua Khutbah Idul Adha

Membaca ayat suci al-qur’an dalam Khutbah Idul Adha standarnya adalah ayat al-qur’an yang dapat memberikan pemahaman makna yang dimaksud secara sempurna.

Berkaitan dengan janji-jani, ancaman, mauizhah, cerita dan lain sebagainya.

Membaca ayat al-qur’an lebih utama ditempatkan pada Khutbah Idul Adha pertama.

Baca Juga: 6 Cara Mengganti Background Foto Tanpa Aplikasi

5. Berdoa untuk kaum mukmin di khutbah Idul Adha terakhir

Dalam Khutbah Idul Adha khatib disyaratkan berdiri bila mampu, apabila khotib dilaksanakan secara berdiri khotib disunahkan menyela kedua khutbah dengan duduk sebentar.

Pada Khutbah Idul Adha pertama khotib disunahkan memulainya dengan membaca takbir Sembilan kali sedangkan pada khutbah kedua membukanya dengan takbir tujuh kali.

Saat Khutbah Idul Adha berlangsung, jamaah diperintahkan untuk tenang, mendengarkan secara seksama, agar memperoleh proses kesempurnaan sholat idul adha.***

Editor: Galih R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x