Ini Cara Menggapai Keutamaan Malam 'Seribu Bulan' Menurut KH Cecep Iwan Ridwan

- 12 April 2023, 02:45 WIB
KH Cecep Iwan Ridwan Pimpinan Ponpes Alam Tahfidz Hamalatul Qur'an Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN.
KH Cecep Iwan Ridwan Pimpinan Ponpes Alam Tahfidz Hamalatul Qur'an Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN. /

PRIANGANTIMURNEWS- Bulan Ramadhan yang Agung tidak terasa sudah berada di sepuluh malam terakhir. Bulan penuh ampunan ini sebentar lagi akan meninggalkan kita.

 

Tahun depan, hanya Allah SWT yang tahu apakah kita akan bertemu kembali dengan bulan penuh ampunan ini atau tidak.

Sepuluh hari dan malam terakhir di bulan Ramadhan adalah momen terbaik kita untuk menambah kualitas dan kuantitas ibadah kita.

Baca Juga: Doa yang Dibaca Rasulullah SAW saat Beritikaf di Malam Lailatul Qadar

Karena di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, akan turun malam yang teramat istimewa yakni malam Laitul Qadar.

Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Umum Pondok Pesantren Alam Tahfidz Hamalatul Qur'an Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya KH Cecep Iwan Ridwan, S.T.h.I, M.Pd kepada priangantimurnews.pikiranrakyat.com pada Selasa, 11 April 2023.

Menurut KH Cecep, menjelang Ramadhan berakhir tetapi masih ada orang yang menyia-nyiakan momen istimewa ini.

"Ramadhan hampir berlalu tapi masih ada orang yang menganggap bulan Ramadhan  seperti bulan-bulan biasa, hanya menahan lapar dan haus di siang hari dan kenyang di malam hari," ujar KH Cecep.

 

Baca Juga: 7 Keistimewaan Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan

Masih kata Cecep , Ramadhan sebentar lagi berlalu, bagaimana keadaan kita? Apakah kita cukup berdiri sejenak untuk musahabah, untuk merenung, apakah ini semua bentuk amaliyah kita di bulan Ramadhan?

Di malam sepuluh terakhir Ramadhan kata Cecep terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam istimewa itu hanya akan diperoleh orang-orang yang mencarinya dengan cara i'tikaf.

"Hal ini dijelaskan dalam Hadist yang disampaikan oleh Aisyah RA, ' Rasulullah SAW melakukan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan sampai ia dipanggil Allah SWT, " ujar Cecep.

Dengan demikian, untuk memperoleh keberuntungan pada bulan Ramadhan, kita harus menjaga sepuluh hari terakhir. Allah berjanji menutup pintu neraka dan mengharamkan jasad orang-orang bertakwa tercebur kedalamnya.

Baca Juga: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, Salah Satunya Tenang, Tidak Ada Gerak Angin

Lebih lanjut KH. Cecep memaparkan bahwa ada empat keutamaan bagi orang yang beri'tikaf dalam sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan ini.  Keempat keutamaannya adalah:

1. Sebagai sarana lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Dido'akan malaikat agar mendapat ampunan Allah SWT.
3. Dengan i'tikaf dapat menjauhkan diri dari api neraka
4. Dapat diampuni dosanya dan mendapatkan Lailatul Qadar.

 

Di akhir paparannya KH. Cecep Iwan Ridwan menyampaikan amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Baca Juga: Tiga Amalan yang Dikencangkan Rasulullah SAW Menjelang Akhir Ramadhan dan Malam Lailatul Qadar

"Ada tiga amalan yang dianjurkan dalam sepuluh malam terakhir Ramadhan yakni memperbanyak sedeqah, memperbanyak membaca Al Qur'an dan tentu saja ber'itikaf di masjid dengan amalan-amalan baik lainnya," pungkasnya.

Di sepuluh malam terakhir Ramadhan yang Agung sejatinya kita lebih 'mengencangkan ikat pinggang' agar malam Laitul Qadar yakni malam 'Seribu Bulan' atas izin Allah bisa kita raih. ***

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah