UAS: Pemilu Ambil Sejarah Zaman Firaun dan Nabi Musa

- 8 Desember 2023, 10:59 WIB
UAS sebut saat pemilu mendukung calon Allah akan mencatatnya kepada siapa kita mendukung atau kah pengikut Fir'aun atau Nabi Musa.
UAS sebut saat pemilu mendukung calon Allah akan mencatatnya kepada siapa kita mendukung atau kah pengikut Fir'aun atau Nabi Musa. /Antara/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Pergejolakan dukung saling mendukung ditengah perhelatan kampanye untuk merebut kemenangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin memanas. 

Semua pasangan calon (Paslon) untuk meraih kemenangan dalam merebut hati rakyat segala carapun dilakukan. Untuk mendapat elain penyampaian visi misi juga cara kotor pun mungkin saja dilakukan. 

Melihat kondisi tersebut seorang ulama yang sudah tidak asing lagi namanya yakni Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan logika dalam ceramah kemana kita berpihak utntuk Pemilu 2024.

Baca Juga: Pulau Rempang Dilanda Konflik Agraria, UAS Pimpin Doa Keselamatan

Dalam ceramahnya, UAS juga bertanya kepada jama'ahnya,

"Andai kita hidup pada zaman Fira'un, kira-kira kita jadi pengikut siapa, Fir'aun atau Nabi Musa?," kata, UAS Jumat 8 Desember 2023.

Dalam ceramahnya, jama'ah UAS dengan kompak menjawab berkali kali dengan keyakinan nya masing masing menjadi pengikut Nabi Musa. 

Dalam kesempatan tersebut UAS juga menyampaikan keberhasilan dan kekuasaan Fir'aun, tapi yang membangun Kota Mesir, Fir'aun, yang bangun infrastruktur juga dia.

Baca Juga: Tidak Hanya UAS Ditolak Masuk Singapura, Ternyata Sebelumnya Juga Ada Pengkotbah dari Agama Lain

Yang bangun Piramida, Fir'aun, yang paling kaya, Fir'aun, yang punya bala tentara banyak dan kuat, Fir'aun, yang punya banyak pengikut, Fir'aun, yang bisa memberi perlindungan dan jaminan,Fir'aun.

Selain itu yang berkuasa, Fir'aun, yang bisa menyediakan makanan dan minuman, Fir'aun, yang bisa adakan hiburan, Fir'aun, yang bisa buat pusat perbelanjaan, Fir'aun.

Bahkan jika teknologi nya sudah ada, mungkin Kartu Mesir Sehat (KMS) dan Kartu Mesir Pintar (KMP) juga dibuat oleh Fir'aun. 

Sementara Nabi Musa,hanya seorang penggembala kambing. Bicara saja tidak fasih alias cadel akibat pernah memakan bara api diwaktu bayi. 

Baca Juga: Singapura Deportasi UAS, Adakah yang Bermain? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

"Nabi Musa hanya memiliki sebatang tongkat butut. Masih yakin mau ikut Nabi Musa?," kata UAS saat bertanya kepada jamaah

Namun dalam pertanyaan tersebut seluruh jamaah terdiam, saling toleh satu sama lain.

"Kerjaan Nabi Musa hanya sebagai penjaga kambing, tiba-tiba mau mengajak kita menyeberangi lautan, tanpa memakai sampan, tanpa perahu, tanpa kapal. Apakah yakin kita mau ikut Nabi Musa?,"kata, UAS. 

Baca Juga: UAS Akan Nikahi Gadis Usia 19 Tahun, Dengan Mahar Emas Bernilai Ratusan Juta

Tak satupun jama'ah berani menjawab semua tertunduk, diam seribu bahasa.

"Sesungguhnya manusia zaman Firaun dan zaman sekarang, tidak ada bedanya di zaman sekarang ini, mayoritas tergila gila pada harta, wanita, pangkat, jabatan, pujian, rayuan, cinta materi. Al Wahn (cinta keduniawian),"ujar, UAS. 

Sungguh, Fir'aun itu akan tetap ada hingga akhir zaman. Hanya saja berubah wajah dan bentuknya juga namanya, namun secara hakikat dia akan terus ada. Sebab sejarah akan berulang, dan kita harus tetap yakin seyakinnya biidznillah. 

"Fir'aun dikalahkan oleh Nabi Musa,karena kuasa Allah AZZA WA Jalla,"ujarnya.

Baca Juga: Ustadz Ray Shareza Akan Hadir di Masjid Agung Kota Tasikmalaya dalam Agenda Rutin Satmori,Catat Waktunya!

Siapapun yang akan jadi pemimpin itu sudah menjadi takdir. Sudah tertulis di Lauhul Mahfudz, tetapi Allah SWT akan mencatat dimana kita berpihak. 

Kita harus belajarlah dari Cicak dan Burung Pipit. Dahulu saat Nabi Ibrahim Alaihi Salam dibakar oleh Raja Namrud, datanglah burung pipit yang bolak balik mengambil air dan meneteskan air itu di atas api yang membakar Nabi Ibrahim.

Cicak yang melihatnya tertawa. "Hai pipit, bodoh amat yang kau lakukan itu. Paruhmu yang kecil hanya bisa menghasilkan beberapa tetes air saja, mana mungkin bisa memadamkan api itu..?

Baca Juga: Ustadz Shufi ZM: Pemuda Indonesia Harus Menjaga Akhlak dan Karakter!

Burung pipit pun menjawab:

"Wahai Cicak, memang tak mungkinlah aku bisa memadamkan api yang besar itu, tapi aku tak mau jika Allah SWT melihat Aku diam saja saat sesuatu yang Allah cintai dizholimi, " kata Burung Pipit. 

Allah tak akan melihat apakah aku berhasil memadamkan api itu atau tidak. Tetapi Allah akan melihat di mana aku berpihak. 

Cicak terus tertawa, dan sambil menjulurkan lidahnya ia berusaha  meniup api yang membakar  Nabi Ibrahim Alaihi Salam agar cepat membesar. Memang tiupan cicak tak ada artinya tak menambah besar api yang membakar Nabi Ibrahim, tetapi Allah melihat dimana Cicak berpihak. 

Baca Juga: Ini Sinopsis Film Ancika 1995, Kisah Cinta Dilan Setelah Putus Dengan Milea

"Hikayat ini terjadi sekarang. dan akan terus berulang. Saat Al-Qur'an dinistakan, suara Azan dipermasalahkan, bendera tauhid dibakar dan pembela agama dikriminalisasi," kata, UAS. 

Aku bertanya padamu sahabat: Dimanakah kau berpihak......?????

Memang, pilihanmu tak akan mengubah sedikitpun takdir Allah. 

Tapi Allah akan mencatat dimana kau berpihak. Berada di barisan mana dirimu, siapa dan apa yang kamu dukung.

Baca Juga: Ini Daftar Nama Pemain Series Marriage with Benefits Tayang di VIU, Kisah Pernikahan Gea dan Aksan

Ingat-ingat pilihanmu akan dimintai pertanggung jawaban kelak di akhirat. Untuk kita renungkan, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Youtube Ustadz Abdul Somad Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x