Nyaris Punah, Pohon Damar Mata Kucing Harus Dilestarikan

29 Desember 2020, 06:15 WIB
pohon damar mata kucing yang keberadaanya makin langka /lembar.com/

PRIANGANTIMUR NEWS - Pohon Damar Mata Kucing merupakan pohon yang sangat langka dan nyaris punah. Untuk itu pohon tersebut harus djaga dilestarikan.

Lembaga Lingkungan Hidup (LLH) Jejak Bumi Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan akan melestarikan pohon langka yaitu damar jenis mata kucing karena salah satu plasma nutpah lokal produktif yang nyaris punah.

Pendiri Perkumpulan LLH Jejak Bumi Indonesia, Ogan Komering Ulu (OKU), Hendra A Setyawan di Baturaja,seperti dikutip Priangantimur News dari antaranews Senin 28 Desember 2020 mengatakan pelestarian ini dilakukan menyikapi nyaris punahnya damar mata kucing di OKU.

Baca Juga: Nia Ramadhani Bagikan Cara Mudah Dinikahi Pria Tajir, Kehidupan Senang dan Idaman Banyak orang

Hendra menjelaskan, Damar mata kucing adalah jenis damar yang langka di Indonesia khususnya di Sumsel, bahkan keberadaannya saat ini nyaris punah.

Damar mata kucing ini memiliki getah putih bersih dan ketinggian pohonnya mencapai 40-50 meter dengan diameter pohon 5 meter.

Getah pohon ini biasa dibuat sebagai bahan baku varnish, kosmetik, untuk membatik, cet dan lainnya.

Baca Juga: Virus Corona Varian Baru, Januari Tahun 2021 WNA Resmi Dilarang Masuk Indonesia

"Keistimewaan damar mata kucing ini memiliki getah yang bening putih bersih,” jelasnya.

Damar mata kucing ini memiliki daya ekonomi tinggi dengan harga getah bersih saat ini mencapai Rp30.000 per kilogram.

“Bayangkan saja dalam satu batang bisa menghasilkan ratusan kilogram getah tentunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat OKU jika memiliki banyak pohon damar,” ujarnya.

Baca Juga: Dewi Persik Tunjukan Kondisi Yang Menghawatirkan Setelah Lama Tidak Tampil di Layar Kaca

Namun diakui Hendra, produktifitas pohon damar memakan waktu yang cukup lama bisa mencapai 20-25 tahun pohon baru siap panen.

"Pelestarian damar mata kucing ini sesuai dengan program satu miliar pohon yang dicanangkan oleh Perkumpulan LLH Jejak Bumi Indonesia yang menjadi payung program Jejak," katanya.

Perkumpulan LLH Jejak Bumi Indonesia akan berupaya untuk melestarikan damar mata kucing ini dengan mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lembaga negara dan swasta termasuk Jejak untuk membangun program damar yang berkelanjutan

"Kami juga akan memetakan potensi damar mulai dari hulu ke hilirnya, baik dari pohon hingga pasar damar," ujar dia.***

 

Editor: Ahmad Ramadan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler